October 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kualitas Udara di Kota Bekasi Tergolong Tidak Sehat, Pemkot Pantau Pakai Aplikasi

IVOOX.id - Kualitas udara di Kota Bekasi, dalam beberapa hari terakhir mendapatkan rapor oranye sebagai sebagai wilayah yang memiliki kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Pasalnya, melalui AirVisual melaporkan untuk kualitas udara di Kota Bekasi sejak 03 hingga 05 Juni 2023 memiliki angka yang beragam, dimulai dari angka 126 hingga 148 secara fluktuatif berdasarkan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara.

AirVisual merupakan situs daring penyedia peta polusi di dunia. AQI menjadi indeks yang menggambarkan tingkat keparahan kualitas udara di suatu wilayah. 

Rentang nilai AQI mulai dari 0 sampai 500. Angka 0-50 adalah kualitas udara berkategori baik, dan 51-100 berkualitas sedang. Nilai 101-150 menunjukkan kualitas udara tidak sehat untuk kelompok sensitif seperti orang yang mengidap penyakit paru dan jantung ataupun orang lanjut usia. Sedangkan nilai 151-200 masuk dalam kategori tidak sehat bagi semua orang.

Menyikapi hal tersebut, Sekertaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Kiswatiningsih turut membenarkan, bahwa kualitas udara di Kota Bekasi sedang dalam kondisi yang tidak sehat.

"Memang kondisi udara di Kota Bekasi, engga bagus bagus banget. Tapi kan kontribusinya engga hanya dari uji emisi kendaraan, ada uji emisi perusahaan ataupun sebagainya," ucap dia saat dijumpai Ivooxid di sela-sela kegiatan Uji Emisi Akbar Gratis di sekitaran area Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (05/06/2023).

Kiswatiningsih menyatakan, guna melakukan pemantauan terkait kualitas udara di wilayahnya, pihaknya memiliki sistem yang dinamakan AQMS (Air Quality Monitoring System).

Sistem itu, memantau ataupun mengukur perihal kualitas udara di Kota Bekasi secara real-time atau memantau 24 jam tanpa berhenti.

"Datanya bisa kita ketahui secara real-time melalui aplikasi milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi," ujarnya.

Selain menggunakan sistem AQMS untuk melakukan pemantauan terhadap kualitas udara di Kota Bekasi, kata dia, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi juga telah memasang pengukuran kualitas udara melalui cara passive sampler.

"Setiap tahun dua kali kita mengukur kualitas udara yang mewakili perumahan, terminal, industri dan lainnya untuk memantau kualitas udara Kota Bekasi," katanya.


Reporter : Denny Arya

0 comments

    Leave a Reply