May 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kroasia ke Final Piala Dunia untuk Pertama Kalinya

IVOOX.id, Moskow - Mario Mandzukic mencetak gol pada menit ke-109 ketika Kroasia bangkit dari ketinggalan untuk menang 2-1 atas Inggris setelah perpanjangan waktu pada laga yang digelar di Luzhniki Stadium,  Kamis (12/7) dini hari WIB. Kemenangan ini membawa Kroasia melaju ke final Piala Dunia untuk pertama kalinya dan akan menghadapi Prancis pada Minggu(15/7).

Capaian ini membuat negara Balkan itu menuju kegembiraan luar biasa. Inggris, yang tampil di semifinal untuk pertama kalinya sejak 1990, terlihat berada di jalur untuk menuju final pertama mereka sejak 1966 ketika mampu membuka keunggulan melalui tendangan bebas Kieran Trippier pada menit kelima dan mereka benar-benar mendominasi permainan pada babak pertama.

Namun, Kroasia, yang berada di semifinal untuk pertama kalinya sejak 1998, menyamakan kedudukan melalui Ivan Perisic pada menit ke-68 dan kemudian terlihat sebagai tim yang lebih berbahaya. Kedudukan tetap imbang setelah pertandingan berlangsung 90 menit, membuat Kroasia menghadapi perpanjangan waktu untuk ketiga kalinya secara beruntun, di mana mereka menyingkirkan Denmark dan tuan rumah Russia melalui adu penalti.

Ketika mereka terlihat akan menjadi tim pertama yang memainkan tiga adu penalti pada satu ajang Piala Dunia, Mandzukic mengemas gol melalui tembakan mendatar. Inggris mengawali pertandingan dengan bagus ketika Trippier melepaskan tendangan bebas melengkung yang masuk ke sudut atas gawang.

Itu merupakan gol pertamanya untuk negaranya, gol ke-12 Inggris di turnamen ini, dan gol kesembilan dari bola mati, namun mereka semestinya dapat menambahi gol dari permainan terbuka ketika mereka menguasai ruang-ruang yang ada pada babak pertama.

Inggris harus membayar harga untuk kegagalannya memanfaatkan sejumlah peluang, ketika Perisic memperlihatkan determinasi hebatnya untuk dapat berada di depan Kyle Walker dan menyambar umpan silang Sime Vrsaljko, dan meski ia terlihat mengangkat kaki terlalu tinggi, Walker tetap berusaha menyundulnya, dan terdapat beberapa protes.

Perisic semestinya dapat menambah gol lainnya tiga menit kemudian ketika pertahanan yang rapuh membuat ia mendapat peluang menembakkan bola, namun sepakannya membentur tiang gawang. Petaka bagi Inggris datang ketika pada menit ke-109, Perisic menyundul bola di tepi kotak penalti dan bola jatuh kepada Mandzukic, yang diteruskan sepakan mendatarnya tidak dapat diantisipasi Pickford.

Pelatih Kroasia Zlatko Dalic menilai timnya main lebih baik daripada Inggris. Terbukti sepanjang 120 menit pertandingan, Kroasia sedikit lebih dominan dengan penguasaan bola sebesar 54%. Mereka juga lebih agresif dengan melepaskan 22 tembakan, tujuh di antaranya mengarah ke sasaran.

Sementara itu, Inggris cuma melepaskan 11 tembakan. Di antara upaya-upaya itu, hanya dua yang mengarah ke gawang Kroasia. Dalic mengaku sudah mempelajari permainan Inggris. Dia pun menilai Kroasia tampil lebih baik daripada Inggris di semua aspek permainan.

"Karena kami tim yang lebih baik di semua Kami tidak meremehkan mereka. Kami respek kepada mereka karena kami menganalisisnya. Kami tahu apa yang mereka lakukan dan di mana," kata Dalic seperti dikutip Sky Sports.

"Kami memainkan pressing tinggi ke lini belakang mereka. Kami menekan (John) Stones dan (Jordan) Henderson. Kami mematikan mereka. Kami membiarkan bek-bek tengah bermain. (Luka) Modric dan (Ivan) Perisic menekan lini belakang mereka dan kami menguasai bola."

"Saat jeda, saya bilang kepada para pemain 'oper bola dengan tenang, jangan panik'. Kami menunjukkan bahwa kami adalah tim yang lebih baik di semua segmen pertandingan. Saya pikir ini adalah permainan terbaik kami. Hari ini kami bermain lebih baik daripada melawan Argentina. Kami termotivasi dan yang saya katakan kepada para pemain sebelum laga adalah 'tidak ada tekanan, jangan gugup, jangan panik - kalian sudah di semifinal, berbangga lah dan nikmati sepakbola'. Dan inilah yang mereka lakukan, mereka menikmati sepakbolanya,” jelasnya. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply