March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

KPK Nilai Positif Perintah Presiden Agar Kapolri Temukan Pelaku Teror KPK

IVOOX.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambut positi perintah Presiden Joko Widodo agar Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menemukan pelaku teror terhadap dua pimpinan KPK.

"Saya kira itu positif sehingga kita tunggu dalam waktu dekat bagaimana perkembangan penanganannya, semoga pelaku tersebut bisa ditemukan sehingga pembicaraan-pembicaraan terkait hal ini benar-benar didasarkan oleh fakta-fakta yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Kamis (10/1).

Lebih lanjut, KPK pun mengharapkan agar tidak ada lagi upaya serangan-serangan atau teror yang dilakukan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam pemberantasan korupsi.

"Tidak hanya KPK tetapi juga bisa penegak hukum lain atau juga masyarakat sipil dan bahkan kita juga sering mendengar ada jurnalis yang mengungkap kasus korupsi yang juga menjadi sasaran," tuturnya, dikutip Antara.

Pihaknya juga mengharapkan teror-teror seperti itu bisa diungkap dan ditemukan pelakunya sehingga bisa mencegah adanya hal-hal yang sama terulang kembali ke depan.

"Karena kalau pelaku tidak ditemukan akan sangat riskan muncul pemikiran dari publik bahwa pelaku tidak ditemukan maka akan mungkin ada pelaku-pelaku atau teror teror berikutnya, kami harap tidak terjadi," ujar Febri.

Sebelumnya, Presiden meminta Kapolri menindak dan menyelesaikan kasus teror terhadap pimpinan KPK.

"Saya rasa tidak ada toleransi untuk itu, kejar dan cari pelakunya," kata Presiden Jokowi usai meninjau stok bahan pokok terutama beras di Gudan Perum Bulog Divre DKI Jakarta di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara, Kamis.

Presiden Jokowi menyebutkan dirinya sudah langsung memerintahkan Kapolri menindak dan menyelesaikan kasus itu pada Rabu (9/1).

Kepala Negara menyebutkan kasus itu harus diselesaikan karena sudah menyangkut intimidasi kepada aparat penegak hukum.

Pada Rabu (9/1), rumah Ketua KPK Agus Rahardjo menjadi sasaran teror "fake bomb". Di rumah Agus yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, polisi menemukan barang bukti berupa pipa paralon, detonator, sekring, kabel warna kuning, paku ukuran 7 centimeter, serbuk putih, baterai dan tas.

Sedangkan rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Jalan Kalibata Selatan, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, dilempar dua bom molotov oleh orang tak dikenal, salah satu bom sempat merusak teras bagian atas rumah Laode. Penemuan bom itu terjadi pada Rabu (9/1) sekitar pukul 05.30 WIB.

0 comments

    Leave a Reply