April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

KPAI Anugerahi Netty Heryawan "Tokoh Peduli Anak"

iVooxid, Bandung - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan menerima penghargaan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Anugerah Perlindungan Anak KPAI 2016.

"Penghargaan ini sebagai sebuah hasil dari kerja bersama berbagai komponen di Jabar dalam penanganan perdagangan manusia," kata Netty Heryawan, dalam siaran tertulisnya, Kamis (28/7/2016).

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua KPAI nomor : 13/KPAI/SK/VII/2016 tentang penerima Anugerah Perlindungan Anak, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan dinobatkan sebagai tokoh peduli perlindungan anak.

Ia menuturkan Pemprov Jabar bersama masyarakat telah kerja keras dan bersinergi baik melindungi anak-anak Jabar. "Saya dedikasikan penghargaan ini untuk rakyat Jawa Barat," katanya.

Netty juga mengapresiasi langkah KPAI karena telah memberi penghargaan kepada individu maupun lembaga dalam meyakinkan upaya perlindungan anak karena hal ini bisa memotivasi dan memberi semangat bagi banyak pihak untuk bersinergi mengupayakan berbagai program dalam melindungi anak dan perempuan dari kekerasan.

"Baik dalam skala kecil, keluarga, maupun lingkungan masyarakat," ujar dia.

Menurut dia, kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan extraordinary sehingga penanganannya pun perlu langkah inovatif seperti yang baru saja dilakukan dalam deklarasi Jabar Tolak Kekerasan di dunia pendidikan untuk mewujudkan sekolah ramah anak.

"Dengan demikian harapannya kita bisa menghadirkan generasi anak unggul dan berkualitas. Insya Allah terwujud," katanya.

Penghargaan yang diterima, menurut Netty, bukan beban melainkan tanggung jawab moral untuk mendorong masyarakat, memantapkan langkah pemerintah dalam melindungi anak.

"Gagasan berikutnya adalah membuat sebuah tempat aman anak bersama. Ini adalah sebuah tempat bagi anak untuk beraktivitas, bahkan untuk mengadu jika mengalami kekerasan," katanya. [ant]

0 comments

    Leave a Reply