Korban Tewas Musibah Lestari Maju Bertambah Jadi 12 Orang

IVOOX.id, Makassar - Korban meninggal dunia akibat musibahh tenggelamnya Kapal Motor (KM) Lestari Maju di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7) sore WIT, bertambah menjadi 12 orang.

"Informasi terbaru yang kami bisa laporkan jumlah korban saat ini bertambah menjadi 12 orang," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Selasa.

Dia mengatakan dari 12 orang korban meninggal dunia itu baru beberapa saja yang teridentifikasi. Sedangkan untuk korban meninggal dunia lainnya masih diidentifikasi oleh Badan SAR Nasional (Basarnas). "Untuk sementara itu sudah 12 orang dan data-data lengkap siapa saja yang meninggal masih akan dicocokkan oleh tim," kata Dicky, diberitakan Antara.

Sebelumnya, pejabat Humas Pemkab Kepulauan Selayar Patta Tulen mengatakan empat korban meninggal dunia akibat musiban ini.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Kapal Motor (KM) Lestari Maju yang dilaporkan tenggelam di Perairan Selayar, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mengangkut 139 penumpang.

"Menurut manifes kapal, ada 139 penumpang dan 48 kendaraan berbagai golongan di dalam KM Lestari Maju," kata Sutopo melalui pesan tertulis.

Menurut laporan kedatangan dan keberangkatan kapal yang dibagikan Sutopo melalui pesan digital, kendaraan yang diangkut KM Lestari Maju antara lain 18 unit golongan II, 14 unit golongan IV, satu unit bus golongan V, tujuh unit truk golongan golongan V, satu unit bus golongan VI dan tujuh unit truk golongan VI.

KM Lestari Maju yang sedang berlayar menuju Kabupaten Selayar dilaporkan kecelakaan dan tenggelam pada Selasa pukul 14.30 WITA. Kapal diperkirakan mengalami kebocoran lambung kiri sehingga tenggelam.

"Badan SAR Nasional Kabupaten Bulukumba sedang menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelamatan terhadap penumpang yang menjadi korban. Badan penanggulangan bencana daerah membantu penanganan dan melakukan pendataan," tuturnya.

Pos Komando BNPB terus melakukan koordinasi dengan BPBD, Basarnas dan pihak-pihak lain. Sutopo mengatakan BNPB dan BPBD bersifat pendukung dalam penanganan kecelakan laut karena instansi yang berwenang menangani adalah Basarnas.