May 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Konser Nasyid dan Sholawat untuk Bantu Korban Bencana

 

IVOOX.id, Jakarta - Musibah gempa dan tsunami yang melanda wilayah Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah, dan NTB tentunya mengundang keprihatinan dari semua lapisan masyarakat Indonesia.

Beberapa kalangan masyarakat di antaranya komunitas ARBI (Arus Baru Indonesia), dan para musisi dan pemerhati musik, MJ5, serta tokoh masyarakat lintas agama akan menggelar Konser Nasyid dan Sholawat untuk penggalangan dana demi membantu korban musibah di Palu, Sigi, Donggala, dan NTB, yang akan digelar di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (20/10). Konser ini pun mengusung tema kerukunan bangsa dan menggalang persatuan dan kesatuan, serta keutuhan NKRI.

"Konser ini untuk kerukunan bangsa. Ini wujud dari kerukunan kita. Nantinya konser ini ada musisi dan tokoh lintas agama. Saya mewakili teman-teman nasyid. Nasyid itu kan artinya senandung, jadi apapun yang bersenandung menyampaikan kebaikan namanya nasyid. Sebuah musik yang disampaikan utk kebaikan," ujar Ketua Penyelenggara Konser Nasyid dan Sholawat, Fariz di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, kemarin.

Fariz menjelaskan bahwa konser itu nantinya tidak akan dipungut biaya tiket alias gratis. Sejumlah musisi top akan tampil memeriahkan konser tersebut. Di antaranya grup band Elemen, GPro, Ustadz Jamming, dan sejumlah musisi lainnya. "Berapa pun yang kita donasikan semoga nantinya akan bermanfaat buat saudara-saudara kita semua di sana," tambah Fariz.

Konser Nasyid dan Sholawat ini, menurutnya, sebagai sebuah wadah bagi umat muslim untuk dapat berkreasi, menciptakan suatu bentuk komunikasi yang disampaikan dalam bentuk seni musik islami. Lewat ajang ini diharapkan dapat menjadi ruang untuk menyuarakan persatuan, kepedulian, dan kerukunan bangsa.

Ketua ARBI, Lukmannul Hakim menyatakan bahwa masyarakat Indonesia telah bersepakat sejak lama untuk hidup bersama, saling peduli, menghargai, menghormati dalam hidup bersama di negeri ini.

"Kita melihat dan sepakat bagaimana kita mengembangkan dan mensosialisasikan sebuah nasyid, yang artinya senandung yang mengatah pada kebaikan. Kami melihat bahwa salah satu pilar kita adalah pilar kebangsaan. Negara ini adalah negara kesepakatan. Karena kita sepakat hidup berbangsa dengan berbeda suku, agama. Jadi bagaimana pilar kebangsaan ini bisa kita jalankan. Kita beda berarti saudara, bukan musuh. Jadi isi dari senandung di konser nanti isinya adalah kebaikan," papar Lukmanul Hakim.

Sementara itu, Hari Koko Santoso sebagai pemerhati Musik Indonesia mengatakan kesiapannya untuk mendukung konser tersebut. “Senang sekali bisa menjadi bagian dari momen kerukunan bangsa ini. Kita menyambut baik ide teman-teman mengadakan acara ini. Termasuk teman musisi dan juga musisi indie. Jadi ayo kita dukung sama-sama, bukan hanya sekedar bernyanyi nanti, tapi bisa membantu saudara kita yang tertimpa musibah. Apalagi ini ada tokoh lintas agama juga. Tidak hanya musisi lintas genre, tapi juga lintas generasi, ada juga musisi indie. Semoga kia semua bisa menghibur dan membantu," pungkas Hari Koko Santoso. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply