October 1, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Konflik Timteng, Wamenkeu: Fundamental Ekonomi Tetap Kuat

IVOOX.id - Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, menyatakan bahwa fundamental ekonomi nasional Indonesia tetap kuat di tengah meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah. Hal ini tercermin dari data makro ekonomi Indonesia saat ini.

Suahasil Nazara menjelaskan bahwa meskipun terjadi beberapa perubahan kondisi global pasca libur Lebaran, fundamental ekonomi Indonesia masih stabil.

Namun, ada gejolak di pasar keuangan yang dipicu oleh dua perubahan utama.

Pertama, data inflasi terbaru dari Amerika Serikat (AS) menunjukkan angka yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar.

Hal ini membuat kemungkinan Bank Sentral AS, The Fed, belum akan menurunkan suku bunganya. "Kebijakan suku bunga AS diperkirakan tetap dipertahankan tinggi atau higher for longer," ujarnya saat konferensi pers di Jakarta pada Kamis (18/4/2024).

Kedua, kondisi memanas di Timur Tengah, terutama setelah Iran melakukan serangan balik terhadap Israel.

Berbagai faktor ini diyakini memengaruhi pelemahan nilai kurs rupiah. Oleh karena itu, pemerintah akan terus memantau perkembangan kondisi global tersebut.

Suahasil juga menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia seperti pertumbuhan ekonomi dan inflasi tetap terjaga. Hal ini juga tercermin dari beberapa penilaian lembaga rating.

Menurut rating Moody, Indonesia stabil di BAA2, sedangkan Fitch memberikan peringkat BBB. Rating JCR yang keluar pada 20 Maret menempatkan Indonesia di posisi BBB+ atau stabil.

Moody menilai bahwa ketahanan ekonomi nasional terjaga dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil, serta adanya berbagai instrumen kebijakan yang kuat di tengah ketidakpastian global.

Fitch dan JCR juga menyatakan bahwa inflasi Indonesia terkendali, sementara rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) rendah dan terkendali.

Dengan demikian, meskipun terdapat ketegangan geopolitik yang memengaruhi pasar keuangan global, Indonesia tetap mempertahankan fundamental ekonominya yang kokoh.

0 comments

    Leave a Reply