Konflik di Gaza: 1.661 Anak Tewas dan 26 Mesjid Hancur
IVOOX.id - Paling sedikit sudah 1.661 anak tewas akibat serangan Israel terhadap Kota Gaza sejak 7 Oktober, kata Pelindungan untuk Anak Internasional-Palestina (DCIP) pada Sabtu (21/10/2023) waktu setempat. 26 bangunan mesjid di Jalur Gaza hancur akibat diserang Israel sejak 7 Oktober, kata Kementerian Urusan Agama dan Wakaf Palesstina.
Seperti diberitakan WAFA melalui Antara, pada periode yang sama, 27 anak tewas di tangan pasukan Israel di Tepi Barat, sehingga digabung dengan Gaza sekitar 120 anak terbunuh setiap hari akibat ulah Israel, kata badan Palestina itu seperti dilaporkan kantor berita Wafa.
DCIP mengungkapkan jumlah korban tewas di Gaza terus bertambah mengingat masih ada sekitar 1.400 orang hilang di bawah reruntuhan bangunan hancur akibat serangan Israel.
Itu artinya, jumlah korban tewas sesungguhnya jauh lebih tinggi.
DCIP menjelaskan anak-anak Palestina yang selamat dari gempuran tanpa henti Israel di Gaza mengalami krisis kemanusiaan yang akut, sehingga memperparah trauma psikologi dan emosional sejak 16 tahun terakhir akibat blokade dan serangan militer Israel.
Traum anak-anak Gaza lebih dari sekadar penderitaan, kata DCIP.
"Kematian anak-anak lainnya semakin menambah penderitaan mereka, meninggalkan bekas luka pada kesehatan mental mereka. Selain itu, pembunuhan terhadap seluruh keluarga dalam waktu yang singkat (juga) menghancurkan pondasi rumah tangga," kata DCIP.
"Anak-anak yang pernah merasa aman dan nyaman dalam pelukan keluarga mereka, kini mendadak yatim piatu," pungkas DCIP.
Sementara itu, puluhan mesjid rusak parah akibat serangan udara Israel di sebagian besar wilayah kantong Palestina tersebut. Pesawat tempur Israel juga meluluhlantakkan kantor pusat kementerian ini, stasiun radio Quran milik kementerian itu dan sebuah gereja.
Sementara itu dilansir dari Anadolu melalui Antara, Minggu (22/10/2023), puluhan mesjid rusak parah akibat serangan udara Israel di sebagian besar wilayah kantong Palestina tersebut.
Pesawat tempur Israel juga meluluhlantakkan kantor pusat kementerian ini, stasiun radio Quran milik kementerian itu dan sebuah gereja.
Kementerian itu mendesak "organisasi-organisasi Islam dan internasional agar segera campur tangan menghentikan agresi di Gaza dan meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan mereka terhadap warga sipil, mesjid dan gereja".
Konflik Jalur Gaza yang dibombardir dan diblokade Israel sejak 7 Oktober, bermula ketika kelompok perlawanan Palestina Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa. Operasi militer ini merupakan serangan mendadak dengan menggunakan roket dan penyusupan anggota Hamas ke dalam wilayah Israel lewat jalur darat, laut dan udara.
Hamas berdalih serangan ini sebagai balasan atas serbuan Israel terhadap Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur dan kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina yang terus membesar.
Militer Israel kemudian melancarkan "Operasi Pedang Besi" untuk menyerang Hamas di Jalur Gaza. Sedikitnya 4.385 warga Palestina, termasuk 1.661 anak, tewas akibat serangan Israel ke Gaza. Sebaliknya, lebih dari 1.400 warga Israel terbunuh sejak awal konflik ini.
0 comments