September 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kondisi Perbankan Masih Kuat

IVOOX.id, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memandang, pelemahan nilai tukar rupiah yang hampir ke posisi Rp14.000 per USD, diyakini tak akan berdampak signifikan terhadap stabilitas sistem keuangan nasional. Sebab, kondisi perbankan nasional masih kokoh.

Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto mengatakan, kondisi nilai tukar rupiah yang saat ini berada di level Rp13.900 per USD belum mengganggu stabiitas keuangan nasional.

Dia menekankan, kesehatan perbankan nasional masih lebih baik bila dibandingkan dengan kondisi perbankan di negara kawasan. Di sisi lain, restrukturisasi korporasi juga sudah berlangsung, sehingga akan berdampak positif pada perbankan.

“(Pelemahan rupiah) ini tidak akan memiliki pengaruh berarti bagi sektor keuangan. Bagaimana kondisi korporat kita juga cukup membaik, korporat impor mungkin iya, tapi untuk koroporat ekspor itu akan menguntungkan,” ungkap dia di Jakarta, Kamis (26/4/2018).

Terjaganya stabilitas sistem keuangan nasional, tambah dia, juga tercermin pada rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan yang cukup tinggi mencapai 23,1 persen dan rasio likuiditas (AL/DPK) sebesar 23 persen pada Februari 2018.

“Kita harus melihat perbankan kita itu return on assets (ROA) nya itu termasuk yang terbesar di kawasan. Terlebih kalau dilihat dari Capital Adequacy Ratio (CAR) kita juga masih tinggi sekali kisaran 22-23 persen, jadi ini tidak berpengaruh,” tukas dia.

0 comments

    Leave a Reply