September 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kondisi Kesehatan Memburuk, Choi Yena Batalkan Hadir di Music Core

IVOOX.id, Korea Selatan - Penyanyi Choi Yena yang tersandung kontroversi hak cipta atas lagu 'Hate Rodrigo' dikabarkan melalui agensinya bahwa kondisi kesehatannya sedang memburuk.

Pada hari Sabtu (1/7), agensi Choi Yena, Yuehua Entertainment, mengumumkan melalui fancafe resminya, "Choi Yena telah membatalkan post-recording MBC 'Show! Music Core' karena kondisi fisiknya yang buruk."

Mereka menambahkan, "Kami meminta pengertian kalian yang murah hati karena jadwal yang sering berubah, dan kami akan melakukan yang terbaik untuk membantu artis kami pulih."

Ia menambahkan, "Besok (2/7), ia berencana untuk tampil di program musik SBS 'Inkigayo' sesuai jadwal."

Choi Ye-na menyelesaikan pre-recording pada hari ini dan post-recording juga dijadwalkan. Namun, karena dia tidak sehat, dia tidak dapat menghadiri post-recording.

Yena sempat muncul saat wawancara di Music Core karena syuting tersebut diambil sebelum kondisinya memburuk.

Pada hari ini, ketika Choi Ye-na bertanya tentang lagu barunya 'Hate Rodrigo', dia menjelaskan, "Lagu baru ini adalah lagu yang mengungkapkan kerinduannya pada objek kecemburuannya dengan cara yang lucu."

Dia kemudian menunjukkan koreografi singkat yang sejalan dengan musik, dan Choi Ye-na berkata, "Kali ini, aku menambahkan pesona indahku sendiri dengan gaya Y2K."

Pada saat yang sama, ia menambahkan, "Jika kalian melihatnya sekali, aku menyiapkan penampilan yang membuat semua orang tertarik, jadi silakan nonton nanti!"

Pada tanggal 27 Juni, Choi Yena merilis lagu baru bertajuk 'Hate Rodrigo'. Lagu ini mengungkapkan kecemburuan 'Aku benci semua anak yang lebih baik dariku' dengan cara ironis yang lucu, dan Choi Yena berpartisipasi dalam pembuatan lirik.

Selama penampilannya, Choi Yena mengatakan bahwa Olivia Rodrigo adalah objek kekagumannya dan bahwa dia "memaksimalkan kasih sayang dan kekagumannya dengan ekspresi ironis."

Pada tanggal 29 Juni. Mengenai hal ini, agensi mengatakan, "Kami menemukan bahwa beberapa adegan mungkin telah melanggar hak merek dagang, hak potret, dan hak cipta.

0 comments

    Leave a Reply