October 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Koalisi Masyarakat Sipil Soroti Penolakan Prabowo Jawab Soal Alutsista

IVOOX.id - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menjadi sorotan setelah menolak menjawab pertanyaan dari capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo terkait Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) dalam debat yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 7 Januari 2024. Penolakan tersebut mendapatkan kritik dari berbagai pihak, termasuk Ketua Centra Initiative dan Peneliti Senior Imparsial, Al Araf.

Menurut Al Araf, pertanyaan yang diajukan Anies dan Ganjar tidak termasuk dalam kategori rahasia negara sesuai dengan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Pasal 17 C.

"Apa yang dikategorikan (rahasia negara) yang termasuk di dalam Pasal 17 C, adalah informasi tentang strategi, intelijen, operasi, taktik, dan teknik yang berkaitan dengan penyelenggaraan sistem pertahanan dan keamanan negara. Terkait dengan alutsista, jumlah alutsista, dan anggaran itu terbuka. Kenapa? Itu duit rakyat (pajak), harus tahu kita. Jadi tidak ada yang masuk kategori rahasia," ungkapnya dalam diskusi public Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan Selasa (9/1/2024).

Al Araf juga menyayangkan bahwa Prabowo Subianto gagal dalam menunjukkan gagasan, ide, dan persoalan dalam pertahanan dan keamanan.

"Yang kita ingin tahu adalah how-nya? Dan itu tidak nongol di debat itu. Kenapa? Karena tidak bisa menjelaskan. Karena tidak punya konsep," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Manajer Kampanye Hutan dan Kebun Eknas WALHI, Uli Arta Siagian, menilai bahwa debat capres hanya mengangkat isu-isu besar seperti alutsista, sementara masih banyak masyarakat yang merasa tidak aman karena ingin mempertahankan lahan mereka yang dirampas oleh pemerintah untuk proyek strategis nasional.

WALHI juga menyoroti dampak kebijakan seperti UU Cipta Kerja yang memudahkan konversi lahan produktif petani menjadi konsesi.

Direktur Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid, menyoroti persoalan hak asasi manusia (HAM) dalam hubungan internasional. Dengan adanya perang di beberapa negara, meningkatnya jumlah pengungsi, termasuk pengungsi Rohingya yang tiba di Indonesia. Usman mengkritisi absennya isu pengungsi Rohingya dan masalah Papua dalam debat capres, yang dianggapnya sebagai isu nasional yang penting.

Debat capres menjadi panggung untuk menggali visi dan gagasan calon presiden terkait berbagai isu, dan penolakan menjawab pertanyaan tertentu dapat menciptakan ketidakpuasan di kalangan publik terhadap transparansi dan kualitas jawaban dari setiap calon presiden.

0 comments

    Leave a Reply