October 11, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

KKP Catat Produksi Tuna RI Capai 1,49 Juta Ton Per Tahun

IVOOX.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat produksi ikan tuna di Indonesia rata-rata mencapai 1,49 juta ton per tahun. Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan KKP Ridwan Mulyana mengatakan, Indonesia memang memiliki potensi sumber daya perikanan yang melimpah. Bahkan kata dia bisa menyumbang cukup besar terhadap produksi ikan dunia.

"Dengan luas laut kita 6,4 juta kilometer persegi, kita memiliki sumber daya perikanan tuna yang cukup melimpah. Ini bisa kita refleksikan dari tren produksi tuna. Rata-rata produksi kita adalah 1,49 juta ton per tahun," kata Ridwan dalam Konferensi Pers Memicu Hulu Hilir Bisnis Perikanan Tuna Indonesia di kanal YouTube KKP, Kamis (20/6/2024).

Ridwan menerangkan, di Indonesia produksi komoditas tuna dilakukan di beberapa wilayah pengelolaan perikanan (WPP) seperti Selat Makassar dan Laut Flores (WPP 713), Laut Banda dan sekitarnya (WPP 714) dan perairan Maluku (WPP 715).

Kemudian Indonesia kata dia juga memiliki lima komoditas perikanan unggulan di antaranya tuna sirip kuning, sirip biru, tuna mata besar, tuna albacore, dan tuna cangkalang. Dari lima komoditas ikan itu rata-rata memberikan kontribusi nilai ekspor sebesar 960 juta Dolar AS pada tahun 2022 atau sekitar 194.700 ton ikan per tahun.

"Nah yang kita ekspor sekitar 194.700 ton per tahun, dan memberikan nilai kontribusi sebesar US$ 960 juta tahun 2022. Jadi ini sangat signifikan. Dan pangsa produksi kita adalah 18% terhadap produksi tuna dunia. (sementara) produksi tuna dunia sekitar 8,3 juta ton per tahunnya," ujarnya.

Dengan adanya potensi perikanan yang sangat besar, Kementerian KP kata Ridwan sudah menyiapkan sejumlah strategi dalam mengelola tuna di hulu. Di antaranya menerapkan tata kelola perikanan tuna yang baik dan bertanggung jawab melalui implementasi penangkapan ikan terukur.

"Kedua, kita membuat rencana pengelolaan perikanan. Ini sebuah dokumen ya, dokumen bersama yang kita sepakati dan rumuskan dengan seluruh perwakilan stakeholder. Intinya adalah bagaimana mengelola perikanan tuna supaya berkelanjutan. Kita mengatur bagaimana ukurannya, masa waktu penangkapan dan lain sebagainya," katanya.

Kemudian pemerintah kata dia juga akan mengimplementasikan tata kelola perikanan yang berkelanjutan di perairan kepulauan. Termasuk mengatur alat tangkapan yang tidak merusak lingkungan hingga cara pemanen yang baik.

0 comments

    Leave a Reply