Kisah Hidup Via Vallen Diangkat untuk Sebuah Iklan

IVOOX.id, Jakarta - Sido Muncul Tbk terinspirasi dengan perjalanan karier Via Vallen dalam pembuatan iklan Tolak Angin.

Via sendiri tak menyangka kisah hidupnya diangkat menjadi cerita dalam iklan. Wanita kelahiran Surabaya itu pun terkenang masa kecilnya. Ketika menjalani proses syuting iklan pun, Via berakting sepenuh hati. Sebab, pada iklan produk Sido Muncul itu, dirinya diceritakan teringat akan masa lalunya yang cukup sulit.

“Nanti ada adegan penuh empati. Soalnya pernah merasakan itu. Tahu rasanya orang kekurangan kayak gimana. Mudah-mudahan hasilnya (iklannya) bisa jadi contoh buat temen temen semua,” kata Via di Jakarta, belum lama ini.

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan bahwa nama lengkap Maulidia Octavia memulai kariernya di dunia tarik suara sejak umur 15 tahun. Pada saat kecil, Via Vallen sempat menjadi pengamen demi memenuhi kebutuhan hidup dan membeli seragam sekolah. Seiring berjalannya waktu, nama Via Vallen mulai dikenal dan populer dalam industri musik Tanah Air saat berpartisipasi menyanyikan salah satu lagu resmi untuk pagelaran Asian Games di Indonesia yang berjudul Meraih Bintang.

“Dalam iklan ini menggambarkan dari hidup yang sulit sampai dia menjadi orang yang luar biasa, rezekinya banyak dan tetap bisa seperti dia yang dulu, sederhana. Saya ingin iklan ini dapat memberikan inspirasi. Jadi yang menonton, bisa melihat bahwa iklan ini memberi pesan moral kalau sudah sukses tetap rendah hati,” katanya.

Irwan juga juga menilai bahwa Via Vallen dapat mewakili generasi milenial yang selalu aktif beraktivitas dan mencoba berbagai tantangan tanpa kenal lelah. Diharapkan dengan adanya iklan ini dapat membangun kepercayaan dan meningkatkan awareness brand Tolak Angin bagi generasi milenial.

Sementara itu, Wakil Direktur Marketing Sido Muncul, Maria Reviani Hidayat menyampaikan, bahwa Via Vallen dipilih karena mempunyai kesamaan dengan perjalanan Tolak Angin menuju kesuksesan. Kesamaan perjuangan itu dengan Tolak Angin makanya kami pilih karena perjalanan Tolak Angin juga panjang dari tahun 1940.

“Kami memilih Via Vallen karena dia itu berprestasi, yang kami kagumi dari Via Vallen, perjuangannya panjang bukan sekejap mata dari kecil dia sudah berusaha dan itu salah satu contoh yang menginspirasi. Bahwa ada kesamaan perjuangan itu dengan Tolak Angin makanya kami pilih," katanya. (luthfi ardi)