Kinerja Emiten Rokok Bawa IHSG Rebound di Menit Akhir

IVOOX.id, Jakarta - Seharian bermain di zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami rebound di menit-menit akhir perdagangan akhir pekan ini, Jumat (20/7), sehingga ditutup menguat meski tipis sebesar 0,03% atau 1,71 poin ke level 5.872,78.

Dibuka melemah 0,06% atau 3,27 poin ke level 5.867,81, indeks sebenarnya sempat menguat beberapa menit setelah pembukaan pasar, yakni naik hingga 0,22% atau 12,81 poin ke level 5.883,88 pada pukul 9.10 WIB karena pembukaan pasar Asia yang positif. Namun, penguatan itu tidak bertahan lama dan IHSG kembali negatif hingga ditutup turun 0,46% atau 26,74 poin ke level 5.844,34 pada penutupan sesi I.

Di sesi II, indeks bertahan di teritori merah bahkan setengah jam menjelang penutupan sore dengan penurunan 0,26% atau 15,24 poin ke level 5.855,84, hingga menjelang menit-menit akhir indeks berbalik dan berhasil mengakhiri pekan ini dengan penguatan tipis 0,03%.

Indo Premier Sekuritas memaparkan, terkoreksinya indeks di bursa global serta harga komoditas batubara dan nikel menjadi sentimen negatif di pasar. Berlanjutnya pelemahan nilai tukar rupiah seiring dengan semakin menguatnya kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga sebanyak 4 kali oleh bank sentral Amerika menambah katalis negatif indeks.

Meski begitu, katalis positif dari pertumbuhan volume penjualan rokok emiten Sampoerna di kuartal 2 tahun ini yang tumbuh sebesar 0,8% yoy berhasil menopang pergerakan indeks. "Sektor infrastruktur dan konsumsi yang masing-masing naik +13 poin (+1,26%) dan +18 poin (+0,75%) menjadi penopang pergerakan indeks hari ini," demikian catatan riset Indo Premier sore ini.

Investor asing masih mencatatkan beli bersih (foreign net buy) sebesar Rp28,6 miliar di pasar reguler.