Kim Taewoo GOD Gunakan Ambulans Secara Ilegal Untuk Hindari Macet

IVOOX.id, Korea Selatan - Seorang pengemudi yang menerima uang untuk mengantar seorang selebriti ke sebuah acara dengan ambulans pribadi dijatuhi hukuman penjara dan denda oleh pengadilan. Penyanyi Kim Tae-woo, yang terungkap menggunakan ambulans pada saat itu juga dijatuhi denda.

Pada hari Senin (16/10) Kim Taewoo mengatakan melalui agensinya IOK Company, “Saya meminta maaf karena menyebabkan kekhawatiran dan kekecewaan banyak orang karena kejadian ini. Saya akui itu kesalahan saya tanpa alasan apa pun, dan saya sangat merenungkannya,”

Dia menambahkan, “Kami akan berhati-hati untuk memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi. Sekali lagi, saya dengan tulus meminta maaf dan menundukkan kepala untuk meminta maaf,” tambahnya.

Selain itu, agensinya, IOK Company, mengatakan, “Kim Taewoo mengakui kesalahannya selama penyelidikan dan dengan setia berpartisipasi dalam penyelidikan, dan sangat menyesal serta sangat merenungkan kejadian ini. Kami sekali lagi dengan tulus meminta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran banyak orang karena kejadian ini.”

Pada bulan Maret 2018, Kim Taewoo melakukan perjalanan dari Ilsanseo-gu, Goyang-si, Gyeonggi-do ke tempat acara di Seongdong-gu, Seoul menggunakan ambulans pribadi.

Diketahui bahwa Tuan A, seorang sopir ambulans pribadi, menerima 300.000 won sebagai imbalan untuk mengangkut Kim Tae-woo. Dilaporkan bahwa Tuan A didakwa atas tuduhan melanggar Undang-Undang Layanan Medis Darurat dan mengemudi tanpa SIM berdasarkan Undang-Undang Lalu Lintas Jalan pada tanggal 15 dan dijatuhi hukuman 1 tahun 6 bulan penjara dan denda 2 juta won.

Investigasi yang dilakukan oleh pihak penuntut mengungkapkan bahwa seorang eksekutif dari agensi Tuan Kim pada saat itu memberikan informasi kontak Tuan A kepada seorang karyawan agensi, dengan mengatakan, "Jika Anda menggunakan ambulans pribadi, Anda dapat menghindari kemacetan lalu lintas dan sampai ke tempat acara dengan cepat. " Biaya penggunaan ambulans ditanggung oleh agensi acara.

Tuan A, yang sebelumnya pernah dihukum mengemudi dalam keadaan mabuk, mengemudikan ambulans pribadi sebanyak 23 kali tanpa SIM sejak Agustus 2021 hingga Maret tahun lalu, meskipun SIMnya dicabut. Dia juga didakwa atas tuduhan mengangkut pasien sebanyak 19 kali ke tempat lain dan menerima 5,39 juta won.