May 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kiat Hilangkan Baper dan Pikiran Negatif dalam Hidup

IVOOX.id, Jakarta - Apa itu baper? Baper adalah singkatan dari Bawa Perasaan, jadi arti baper adalah mereka yang suka larut dalam suasana emosi/perasaan tertentu saat sesuatu terjadi pada mereka, emosi ini biasanya lebih kearah negatif seperti merasa sedih/galau, dan biasa orang-orang ini sering kita sebut sebagai orang baperan.

Selain baperan ada juga orang yang suka nethink, apa itu nethink? Nethink adalah singkatan dari Negative Thinking, yang artinya orang yang suka berpikiran negatif/berprasangka buruk terhadap seseorang/sesuatu.

Kedua sifat diatas (baper & nethink) adalah sifat alami manusia, selama kita masih punya otak/pikiran maka prasangka akan selalu ada entah itu baik atau buruk, begitu pula emosi, kita manusia adalah makhluk perasaan, jadi wajar saja melihat apapun bisa mudah kebawa emosi/perasaan, yang jadi masalah adalah sebagian dari kita sangat sulit menghilangkan rasa baper dan pikiran negatif tersebut sampai hal-hal kecil/sepele bisa menjadi masalah besar karena pikiran dan emosi yang berlebihan.

Ada 2 alasan utama mengapa kita gampang sekali baperan dan berprasangka buruk, pertama adalah sudut pandang kita yang selalu merasa sebagai korban. Saat Anda melihat foto teman-teman di Facebook/Instagram yang sedang liburan dan berpesta, kita merasa semua orang memiliki kehidupan yang menarik, Anda mungkin merasa seperti pecundang yang hanya menatap kehidupan orang lain dari balik layar, atau saat Anda sedang jomblo dan melihat vlog/video orang berpacaran mungkin Anda jadi geram sendiri antara merasa iri dan galau dengan kejombloan Anda.

Alasan yang kedua adalah cara kita menginterpretasi informasi yang ada, otak manusia memang pada dasarnya lebih gampang fokus pada hal-hal yang cenderung negatif ketimbang positif, tidak heran media selalu konsisten memberikan kabar-kabar terburuk kepada kita setiap hari, kita seringkali salah paham/gagal paham karena terjebak oleh bias konfirmasi (confirmation bias) yaitu kita lebih percaya dengan apa yang telah kita ketahui dan mencari informasi/bukti yang bisa mendukung apa yang telah kita percayai sebelumnya. Jadi tidak heran kalau ada haters yang terus-terusan membenci publik figur entah sebaik apapun bukti positif yang ada, dan sebaliknya ada juga fans/pembela yang membela mati-matian idolanya walau seburuk apapun fakta/bukti negatif yang ada.

Mungkin kita jarang sekali baper dan berpikir negatif terhadap hal-hal yang menurut kita kurang penting, namun begitu isu-isu sensitif seperti politik, karir, dan percintaan diangkat maka pikiran dan emosi kita mudah sekali terbawa dan pastinya kita sering membuat keputusan yang bias, memang hal ini sangat wajar terjadi karena setiap manusia hanya ingin melindungi dirinya baik secara fisik maupun psikologis, selain itu dengan banjirnya informasi dijaman kita sekarang orang-orang malah semakin malas mencari kebenaran, mereka lebih memilih jalan pintas mencari solusi kilat yaitu dengan cara mencari pembenaran tentang apa yang sudah mereka percayai. Jadi mungkin 2-3 artikel random di internet yang bisa mendukung sudut pandangnya (yang entah itu benar atau tidak) sudah cukup bagi mereka untuk diterima sebagai kebenaran.

Jadi apa yang harus kita lakukan supaya ga gampang baper, ga mikir yang negatif atau ngejudge yang engga-engga? Pertama pahami dulu setiap orang pasti akan baper karena memang manusia itu makhluk emosi dan perasaan, kita juga tidak akan bisa menghilangkan yang namanya prasangka, mau tidak mau prasangka (judge) akan selalu ada dipikiran kita, namun kita bisa menghilangkan sedikit sisi negatif dari pikiran dan emosi tersebut dengan cara:

– Hidup dengan Rasa Ingin Tahu bukan dan Bukan Keyakinan

Carilah informasi karena Anda memang ingin tahu kebenaran (curiosity) bukan karena keyakinan (konfirmasi), disaat kita berusaha membuktikan bahwa diri kita benar, disitulah justru kita semakin mudah membuat kesalahan karena yang biasanya kita cari adalah “pembenaran” bukan kebenaran.

Jadi jangan terlalu memperdulikan”being right”, karena pada akhirnya setiap dari kita pasti akan membuat kesalahan, fokuslah pada keingintahuan, pertanyakan segalanya, karena darisitu kita bisa melihat dari sudut pandang baru dan lebih mudah memahami orang-orang yang memiliki perbedaan pendapat/opini dengan kita.

Belajar untuk mau mendengar dari orang yang berbeda dengan kita, belajar memahami kenapa mereka bisa seperti itu, saya sendiri suka penasaran kenapa Indonesia mudah sekali dipecah oleh isu-isu ras, politik, dan agama, dan ternyata perpecahan itu diajarkan dan ditularkan oleh lingkungan mulai dari keluarga dan masyarakat sekitar, dan akhirnya isu-isu tersebut sering dimanfaatkan demi kepentingan politik dan bisnis.

– Belajar memahami perbedaan pendapat

Setiap orang punya keadaan (circumstance) yang berbeda-beda, mereka tentu akan memiliki sudut pandang, pemikiran, dan perasaan yang berbeda dengan kita, daripada berdebat membuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah (dimana perdebatan ini tidak akan pernah selesai karena memang tidak ada yang benar/salah) lebih baik kita belajar menerima opini yang berbeda dengan kita.

Konsep benar dan salah itu sendiri masih sering menjadi pertanyaan, karena pada akhirnya yang ada cuma “kepentingan”. Setiap orang berusaha untuk memperjuangkan kepentingannya sendiri-sendiri, memahami kepentingan-kepentingan tersebut bisa membuat kita melihat dari sudut pandang yang lebih baik, dengan demikian kita juga bisa membuat keputusan yang lebih masuk akal.

Yang sering bikin kita baper itu adalah saat kita membuat suatu karya pakai hati (passion), kita berkarya dengan sepenuh jiwa dan merasa ini adalah ciptaan terbaik yang pernah ada, lalu tiba-tiba ada orang yang ga suka/benci dengan karya kita, rasanya seperti personal banget, seolah mereka itu membenci diri kita padahal mungkin mereka cuma beda selera/taste aja, intinya adalah sangat wajar kalau sebagian orang tidak akan menyukai apa yang Anda lakukan, entah itu karena dendam, iri, ada kepentingan, atau memang sekedar beda selera, pada akhirnya kita juga tidak bisa membahagiakan semua orang.

Kesimpulannya adalah baper dan berpikir negatif itu wajar, itu adalah reflek psikologis manusia dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan, gapapa mikir yang aneh-aneh asal jangan mempengaruhi tindakan kita didunia nyata, gapapa baper yang penting adalah jangan kelamaan baper/nethink apalagi sampai mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari, cukup pahami bahwa selama Anda masih hidup akan selalu ada orang yang tidak setuju dengan pemikiran Anda, akan selalu ada orang yang tidak paham tentang perasaan Anda, dan sampai kapanpun Anda tidak akan pernah bisa membahagiakan semua orang, perasaan setiap orang berbeda-beda dan perbedaan pendapat akan selalu ada, karena itu biasakan dirimu dengan perbedaan.

0 comments

    Leave a Reply