Ketua MPR Bamsoet Sebut Pandemi Indonesia akan Berlanjut 2021

IVOOX.id, Jakarta - Meskipun kasus kesembuhan dari pasien yang terpapar Covid-19 tinggi, namun keberadaan virus yang menyerang sejak bulan Maret ini masih belum bisa dikatakan 100 persen hilang.

Hal ini disebabkan masih ada kasus di beberapa daerah di Indonesia yang mana ada wilayah kembali menjadi zona merah, serta vaksin yang masih belum diberikan dan masih tahap pengujian.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengungkapkan jika uji coba vaksin Covid-19 ini ini masih belum rampung dan dalam tahap persiapan di beberapa negara termasuk Indonesia.

Namun kesedihan dan rasa takut akan pandemi memiliki virus ini dipastikan masih akan terus berlanjut.

Bambang Soesatyo mengungkapkan jika prediksi kondisi ini setidaknya masih berlangsung sampai paruh pertama 2021.

Hal ini dikarenakan ketidakseimbangan antara kapasitas produksi vaksin dengan kebutuhan yang ada di dunia.

"Kesedihan dan takut akan pandemi Covid-19 dipastikan berlanjut setidaknya hingga paruh pertama 2021," ungkap Ketua MPR yang sebelumnya pernah menjabat menjadi Ketua DPR ini.

Sementara itu kebutuhan riil minimum vaksin di Indonesia cukup besar dengan jumlah penduduk yang mencapai 2 hampir 270 juta jiwa.

Diperkirakan kebutuhan vaksin minimal yang harus disediakan adalah 350 juta dosis vaksin.

"Asumsinya 70 persen dari total penduduk Indonesia harus dua kali disuntik vaksin agar tercapai target kekebalan komunitas atau herd immunity," ungkap Bambang Soesatyo.

Sedangkan di penghujung tahun 2020, pemerintah baru mengamankan 270 juta dosis vaksin dari sejumlah produsen. Meskipun begitu semua pihak pemerintah mampu memenuhi kebutuhan minimum itu.

"Jelas bahwa ini bukanlah pekerjaan yang mudah karena vaksin Covid-19 kini menjadi produk kesehatan yang sangat dibutuhkan dan diperebutkan oleh semua negara," pungkas Bamsoet.