Ketua DPD Harap TNI Kian Dekat dengan Rakyat di Bawah Panglima Baru

IVOOX.id, Surabaya – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti berharap TNI semakin profesional dan dekat dengan rakyat di bawah kepemimpinan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI yang baru.

"Kepada TNI, masyarakat menaruh harapan besar, tidak hanya terkait dengan kedaulatan bangsa, tetapi juga mampu mewujudkan keamanan serta mengatasi berbagai macam konflik yang terjadi," ujar La Nyalla, di sela kunjungan kerja di Surabaya, Minggu.

Ia juga mengucapkan selamat kepada Andika Perkasa yang telah lolos uji kepatutan dan kelayakan serta disetujui Komisi I DPR RI.

Jenderal Andika Perkasa merupakan calon tunggal Panglima TNI, usai diusulkan Presiden Joko Widodo, dan akan menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang pensiun dalam waktu dekat.

Panglima baru nantinya, kata La Nyalla, harus memastikan tugas pokok TNI berjalan baik, seperti penegakan kedaulatan, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, juga melindungi bangsa ini dari berbagai ancaman.

"Sebagai komponen utama di tengah masyarakat, TNI diharapkan berkontribusi membantu negara untuk menyelesaikan persoalan-persoalan, ancaman dan tantangan ke depan yang akan dihadapi oleh bangsa dan negara," ujar dia.

Selain itu, kata La Nyalla, yang terpenting adalah TNI harus mampu memainkan peran dalam mengantisipasi berbagai dinamika dan perkembangan geopolitik yang sangat dipengaruhi oleh siber serta teknologi.

"Aspek siber, kemudian intelijen sangat penting di era sekarang. Pada era globalisasi ini ancaman di dunia maya tak kalah besar dibanding di dunia nyata. Artinya, selain ancaman perang fisik, ada juga ancaman perang siber dengan kemajuan teknologi, kecerdasan buatan, robotik, dan sejenisnya," katanya pula.

Senator asal Jawa Timur itu menginginkan kekuatan TNI semakin disegani di kawasan Asia Tenggara, bahkan di seluruh dunia.

"Ini tantangan bagi panglima yang baru. Harus bisa mewujudkan kekuatan TNI yang diperhitungkan oleh negara mana pun, baik dari alutsista maupun sumber daya manusianya," ujar La Nyalla pula.