Ketika Menteri Susi Marah-Marah Saat Peringatan Hari Anti Korupsi

IVOOX.id, Jakarta – Menteri Susi Pudjiastuti terlihat sangat bersemangat saat menyampaikan sambutan saat peringatan Hari Anti Korupsi Internasional di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kamis (7/12/2017).

Dalam acara tersebut juga turut hadir Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarief, serta seluruh pejabat dan pegawai KKP.

Menteri Kelautan dan Perikanani Susi Pudjiastuti menyampaikan sambutan dengan durasi sekitar 30 menit dengan sangat bersemangat, ia bercerita tentang kebijakannya menenggelamkan kapal yang dinilai sudah melanggar peraturan.

Menurutnya, penenggelaman kapal tersebut bukan karena kemauan diri sendiri namun karena tertuang dalam Undang-Undang yang berlaku.

Dan harus dilakukan agar masyarakat Indonesia yang berkecimpung dalam dunia perikanan dan kelautan dapat sejahtera, sehingga perekonomian Indonesia juga akan terbantu.

"Apa yang saya lakukan untuk tenggelamkan kapal itu bukan Susi idea, bukan Presiden idea. Itu ada dalam Undang-undang kita. We execute ini karena itu satu-satunya jalan untuk memutus mata rantai yang selama ini membokong tangan kita di belakang," tegas Menteri Susi.

Menteri susi pun heran karena dengan kebijakannya saat ini yang sudah mengikuti sesuai Undang-Undang dianggap gila, ia juga mengingatkan jika praktik KKN bisa berdampak buruk bagi sektor kelautan dan perikanan Indonesia.

"Semua malah terus mencari pasal hukum apa yang dilanggar sama menteri gila ini," ucap Susi nada heran.

Menteri Susi juga menyampaikan prestasi KKP yang berhasil melakukan efisiensi sebesar Rp 8 Triliun dalam jangka waktu 3 tahun, menurutnya efisiensi tersebut membuat beberapa orang “gerah”.

"Dalam penghematan anggaran ini, kita juga bisa banyak pakai hal lain. Saya enggak gembira bisa cut anggaran segitu banyak. Tapi selama ini kita cuma pikir anggaran itu harus habis. Perubahan paradigma itu harus ada. Kalau tidak, defisit kita akan semakin besar, utang makin banyak, belum lagi kewajiban bayar bunga utang dan lain-lain. Ini bisa berdampak kepada leverage perekonomian bangsa kita," ucap Menteri Susi dengan nada tinggi.

Suasana di dalam ruangan pun hening sesaat ketika Menteri Susi menyampaikan sambutan dengan nada tinggi, seakan-akan dia sedang marah.

Ia juga menyampaikan bahwa tidak mudah untuk menjadi dirinya saat ini yang dibenci banyak orang terkait kebijakan dan juga dari sisi kepribadiannya.

"Tidak mudah menjadi orang seperti saya yang dibenci banyak orang. Tapi saya happy.” Ungkap Menteri KKP.