April 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Ketika Mendikbud Menegur Siswa yang Merokok di Jalan

IVOOX.id, Jakarta – Ada kisah menarik saat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy akan menghadiri rapat di Istana Bogor pada Selasa (5/12/2017).

Saat dalam perjalanan menuju Istana Bogor, tiba-tiba mobil yang membawa Mendikbud berhenti. Muhadjir Effendy langsung turun dari mobil dan terlihat berjalan ke arah siswa yang sedang bergerombol.

Mendikbud ternyata menegur siswa yang kedapatan sedang merokok di jalan di depan Sekolah menengah Kejuruan (SMK) di Bogor, para siswa pun kaget dan bingung saat dihampiri oleh seorang Menteri Pendidikan.

Siswa yang berjumlah delapan orang itu pun langsung mematikan rokoknya dan segera menyalami Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia itu.

Pak Menteri sontak bertanya kepada para siswa apa yang sedang dilakukan saat jam pelajaran sekolah sudah selesai, dan salah seorang siswa pun menjawab sudah selesai ujian akhir semester (UAS) jadinya sedang kumpul-kumpul saja.

"Kalau sudah selesai ujian sebaiknya belajar untuk ujian besok atau pulang membantu orang tua. Jangan bergerombol dan merokok begini, kurang produktif," ucap Muhadjir.

Mendikbud juga mengingatkan untuk tidak terpancing dengan ajakan perkelahian, karena sebelumnya ada kasus perkelahian antar sekolah yang berujung hilangnya nyawa seorang pelajar di Kabupaten Bogor.

Yang lebih menarik perhatian setelah menasehati para siswa, Mendikbud tiba-tiba merogoh sakunya dan mengeluarkan uang untuk dibagikan ke para siswa tersebut. Masing-masing siswa mendapatkan uang Rp 100 ribu.

"Jangan buat beli rokok ya," ucap Mendikbud.

Menteri Muhadjir Effendy memang sering berhenti spontan di tengah jalan ketika melihat siswa saat melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah, dan biasanya Mendikbud membagikan buku bacaan cerita rakyat kepada para siswa tersebut.

Kebiasaan menarik Menteri Muhadjir Effendy yang lain adalah menghadiri upacara bendera yang dilaksanakan setiap hari senin di sekolah-sekolah yang memang sudah dipilih secara acak.

Semuanya dilakukan bertujuan untuk tetap dekat dan dapat memotivasi siswa di Indonesia, serta untuk memupuk rasa nasionalisme.

0 comments

    Leave a Reply