Ketika Menag Menjawab Langsung Curhatan Jemaah di Mina

IVOOX.id, Makkah — Kehadiran seorang pemimpin memang kerapkali memberikan ketenangan dan kehangatan tersendiri. Seperti halnya kehadiran Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat berkeliling ke tenda jemaah di Mina, Selasa (21/08) malam.

Begitu keluar dari tenda, sosok yang mudah dikenali itu langsung disambut jemaah yang meminta swafoto. Salah seorang jemaah, Abdullah Hasim Hasibuan asal Kloter BTH-04, curhat minta agar fasilitas di Mina ditingkatkan.

Dengan sabar, Menag menjawab bahwa tenda yang disiapkan untuk jemaah di Mina memang terbatas. “Sepenuhnya yang memiliki kewenangan di Mina adalah pemerintah Saudi, sementara ini kita tidak bisa minta tambahan fasilitas,” kata Menag.

“Satu-satunya yang bisa kita minta hanya ke maktab adalah karpet tambahan. Itu sementara alternatif yang bisa kita lakukan,” tandas Menag yang disahut jemaah, “Iya, Pak, untuk karpet sudah ditambah.”

Menag memang menyadari, titik krusial penyelenggaraan haji ini berada di Mina. “Mobilitas jemaah di Mina sangat tinggi, bolak-balik menuju Jamarat untuk melontar jumrah, hal ini berbeda dengan di Arafah yang jemaah hanya berdiam di dalam tenda,” urai putra mantan Menag KH Saifuddin Zuhri (alm) ini.

Lain lagi saat Menag bertemu dengan jemaah Ciamis, Jawa Barat. Jemaah yang sedang mengantre di toilet itu minta agar kamar kecil diperbanyak di tahun mendatang. Dengan ramah Menag mohon maaf jika pemerintah belum bisa memberikan yang terbaik. “Kami mohon maaf belum bisa memberikannuang terbaik, bapak-ibu berdesak-desakan di tenda dan kondisi toilet terbatas, mudah-mudahan semua tambah sabar,” papar Menag yang disambut anggukan para jemaah.

Beberapa masukan dari jemaah menurut Menag akan dijadikan bahan evaluasi penyelenggaraan haji. Seperti usulan petugas haji diwajibkan mahir menguasai Bahasa Arab atau Inggris. (Adhi Teguh)