May 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Keringat Bukan Proses Detoksifikasi?

IVOOX.id, Jakarta -Ada alasan mengapa seseorang merasa kembali segar setelah berolahraga. Padahal jantung masih memompa kencang dan otot memanas.

Ya, tubuh menjadi segar disebabkan sesorang itu tengah berkeringat. Seperti diketahui keringat yang menyucur di seluruh badan berfungsi mendinginkan tubuh setelah latihan fisik yang berat.

Selain itu, sebagian orang percaya berkeringat dapat menghilangkan racun yang menumpuk di dalam tubuh. Presepsi umum menganggap keringat merupakan proses detoksifikasi tubuh. Lantas, benarkah demikian?

Namun menurut temuan yang diterbitkan dalam jurnal Environment International berkeringat tampaknya bukan berfungsi untuk mendetoksifikasi tubuh seseorang dari racun. Melansir Times of India, sebuah studi mengatakan jumlah racun yang dikeluarkan melalui keringat sangat kecil.

Alasan utamanya, karena keringat terdiri dari air dan mineral. Racun diketahui hanya larut dalam lemak. Akan tetapi racun tak akan larut dalam keringat yang merupakan 99 persen air, menurut studi tersebut.

Studi itu membuktikannya dengan membandingkan jumlah racun yang dikeluarkan tubuh melalui keringat dengan ginjal dan hati. Hasil studi menungkapkan racun yang dikeluarkan keringat tak sebanding dengan ginjal dan hati.

Penelitian tersebut juga menghitung jumlah keringat yang dikeluarkan tubuh ketika berolahraga selama minimal 45 menit. Hasilnya tubuh bisa mengeluarkan sekitar 1-2 liter keringat. Namun, jumlah racun dalam 2 liter keringat tak sampai 1/10 nanogram.

"Jadi pada dasarnya, bahkan jika Anda mendorong diri Anda ke titik ekstrem, berkeringat tidak akan melepaskan 1 persen racun yang Anda konsumsi setiap hari," ungkap penelitan dalam jurnal Environment International tersebut.

0 comments

    Leave a Reply