Menuntut Kepastian Kuota, 173 Jukir Masjid Al-Jabbar Bandung Berunjuk Rasa

IVOOX.id - Sebanyak 173 petugas parkir menggelar unjuk rasa di depan Masjid Al Jabbar Kota Bandung pada Senin (31/7/2023). Aksi protes itu menuntut kepastian terkait kuota yang hanya diberikan kepada 22 juru parkir dari total jumlah mereka.

Unjuk rasa tersebut telah berlangsung hampir seminggu, namun hingga saat ini, belum ada keputusan resmi yang dikeluarkan pihak Masjid Al Jabbar.

"Tuntutan para juru parkir ini, sudah hampir seminggu terakhir ini, belum ada kepastian. Katanya, ada quota untuk 22 jukir (juru parkir) saja, namun kepastiannya malah tak ada juga. Ya, maklum mereka ini relawan, berhari-hari tak ada ketentuan. Jadinya, ya terjadilah… dengan catatan sore, damai…" ungkap Yusuf Irawan, Koordinator Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) Cimincrang, Kecamatan Gedebage Kota Bandung, Senin (31/7/2023).

Kericuhan sempat terjadi saat unjuk rasa berlangsung. Namun, pada sore harinya, situasi berhasil diredam setelah intervensi dari Danramil 1811/Uber Mayor Chb Eddy Sutrisno yang berada di seberang Masjid Al-Jabbar. Eddy meminta kedua belah pihak, termasuk pihak kepolisian, para ustad, dan tokoh masyarakat lainnya, untuk berdamai dan saling memaafkan.

“Sudah ya, semua menyaksikan termasuk dari pihak kepolisian, pak ustad dan tokoh masyarakat lainnya, yang tadi sempat bentrok saat ini kedua belah pihak, sepakat saling berdamai dan memaafkan ya?” tegas Mayor Eddy Sutrisno, yang mendapat respon positif dari puluhan warga yang hadir di sekitar Masjid Al-Jabbar, merasa lega dengan situasi yang telah mereda.

“Nah, persoalan teknis lainnya yang sekiranya masih mengganjal, segera saya utarakan kepada komandan saya dan pihak terkait. Insya Allah dalam waktu dekat, secepatnya ada kepastian,” jelas Mayor Eddy Sutrisno, yang mendapatkan dukungan penuh dari segenap hadirin.

Kedamaian yang berhasil dipulihkan oleh Danramil tadi menjadi titik balik dalam unjuk rasa tersebut. Para petugas parkir dan pihak terkait kini berharap bahwa kepastian terkait kuota dan masalah teknis lainnya akan segera dituntaskan untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi semua pihak yang terlibat dalam tugas pelayanan di Masjid Al-Jabbar.