April 25, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri Meningkat

IVOOX.id, Jakarta - Selain kinerja pengungkapan berbagai kasus, peningkatan kepuasan dan kepercayaan publik terhadap Polri dinilai anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni tak lepas dari aktifnya pelibatan masyarakat serta publikasi dilakukan Polri melalui media massa dan media sosial.


Secara kinerja, Sahroni mencontohkan masyarakat telah mengetahui keberhasilan Polri mengamankan sejumlah event besar, salah satunya dalam perhelatan Asian Games. Polri dibantu TNI berhasil meyakinkan masyarakat untuk datang menyaksikan para atlet yang bertanding di Senayan dan Palembang tanpa khawatir ancaman keamanan, termasuk teror.


Keseriusan Polri dalam berbagai penanganan kasus juga terlihat, seperti penanganan kasus hoaks surat suara tercoblos, pemberantasan narkoba hingga pemberantasan korupsi. Sebagai gambaran, dua pekan di awal Januari tahun 2019 ini saja Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri mencatat ada 1.155 kasus narkotika yang diungkap jajarannya.


Di akhir Januari, tepatnya tanggal 28 Januari, Polri bahkan mengungkap keberadaan sabu-sabu seberat 50 kilogram dan ribuan butir ekstasi yang dikubur di Sungai Parapat, Desa Sei Kubung Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu. Sedangkan untuk kasus korupsi, penanganan kasus mafia bola secara transparan terus diperlihatkan polri.


“Berbagai prestasi kerja Polri ini tentunya terekam baik di benak masyarakat. Saat ini masyarakat tak khawatir untuk datang ke berbagai event besar karena yakin dengan keamanan dilakukan Polri. Masyarakat juga mengetahui Polri terus memerangi narkoba dan korupsi,” papar Sahroni, Sabtu (2/2).


Tak hanya tingkatan Mabes Polri dan Polda, jajaran Polres ditekankan Sahroni juga menjadi ujung tombak peningkatan kepercayaan publik terhadap masyarakat. Polres Jakarta Barat misalnya kata Sahroni, terus membuktikan diri kemampuan menangani berbagai gangguan keamanan dan kejahatan, mulai dari premanisme hingga narkoba. Polres Jakarta Barat juga aktif menggandeng unsur tiga pilar lainnya beserta para tokoh agama dan pengurus rumah ibadah dalam menciptakan situasi Kantibmas yang kondusif menghadapi pelaksanaan Pemilu Serentak.


Dalam kesempatan yang sama politisi NasDem yang kembali maju sebagai Caleg dari Dapil Jakarta III ini berpendapat kinerja Humas Polri juga sebagai aspek vital peningkatan kepercayaan publik. Bukan hanya aktif menyodorkan informasi kepada insan pers, jajaran Humas Polri mulai dari tingkatan Polres, Polda hingga Mabes Polri terus mengkampanyekan kinerja institusi mereka melalui media sosial. Berbagai sosialisasi berupa bahaya narkoba, premanisme, pesan damai dan lainnya terus dipublikasi melalui berbagai akun dimiliki Polri di media sosial.


“Selain melalui pemberitaan di media massa, Polri menjadikan media sosial seperti instagram, facebook dan lainnya sebagai saluran komunikasi mereka kepada masyarakat. Saya menyoroti jajaran Polri dalam berbagai tingkatan satuan hingga wilayah semakin aktif menginformasikan berbagai kegiatan dan keberhasilan mereka melalui media sosial,” jelas Sahroni.


Sebelumnya perusahaan marketing dan lembaga konsultasi MarkPlus Inc menyebutkan sebagian besar polda dan polres memperoleh nilai kepuasan dan kepercayaan di atas hasil rata-rata. Indeks kepuasan terhadap institusi kepolisian secara keseluruhan mencapai 74,46 persen dan nilai indeks kepercayaan sebesar 80,37 persen.


Tingginya tingkat kepercayaan tersebut diperoleh dari hasil survei terhadap persepsi masyarakat terkait penerapan program prioritas Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang disebut Promotor atau Profesional, Modern dan Terpercaya. Survei menggunakan empat kriteria yang terdiri dari kultur, kinerja, media, dan isu terkini. (Adhi Teguh)

0 comments

    Leave a Reply