May 8, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kepala BKP: Pemerintah Hadir Stabilkan Harga Telur

IVOOX.id, Jakarta -Harga telur ayam ras di DKI selama satu bulan terakhir menunjukkan tren kenaikan. Di beberapa lokasi, harga telur sudah mencapai Rp27.000-28.000 per kg. Hal ini antara lain disebabkan, meningkatnya konsumsi telur karena memasuki natal dan tahun baru untuk membuat kue, dan makanan.

Untuk merespons hal tersebut, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian kembali mengadakan Gelar Telur Murah (GTM), sebagai upaya turut menstabilkan harga telur menghadapi Tahun Baru 2019. Kegiatan ini bekerjasama dengan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, PT Food Station, PD Pasar Jaya, PT Puri Farm, PT Atung Farm, UD Rejeki Baru, Intan Telur, PINSAR Indonesia, dan Paguyuban Peternak Rakyat Nasional.

"Melalui Gelar Telur Murah yang kami lakukan bersama-sama perusahaan dan produsen peternakan/telur, kami harapkan harga telur bisa stabil kembali," ujar Kepala BKP Agung Hendriadi, di Toko Tani Indonesia Center (TTIC), Jumat (28/12/2018) saat melepas 11 mobil untuk mendistribusikan telur ke 11 lokasi di DKI Jakarta.

Pelepasan distribusi telur dihadiri perwakilan dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, PT Food Station, PD Pasar Jaya, PT Puri Farm, PT Atung Farm, PINSAR Indonesia, dan Paguyuban Peternak Rakyat Nasional.

"Harga telur yang tinggi tidak boleh dibiarkan. Karena itu saatnya pemerintah hadir mengamankan harga bersama produsen telur untuk mengembalikan harga sesuai acuan pemerintah 23 ribu/kg," tambah Agung.

Gelar Telur Murah yang dijual dengan harga Rp23.000/kg tersebar di 11 lokasi yaitu Toko Tani Indonesia Centre, Taman Bona Indah, Pasar Pulogadung, Pasar Tebet Barat, Pasar Grogol, Pasar Cijantung, Pasar Mampang, Kecamatan Mampang, Pasar Jatinegara, Pasar Cibubur, Pasar Lenteng Agung. Adapun jumlah telur yang digelontorkan sebanyak 21,5 ton.

"Acara ini juga untuk semakin mengenalkan kepada masyarakat bahwa Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) sangat peduli terhadap akses pangan masyarakat, karena itu kami memiliki instrumen untuk menstabilkan harga," tambah Agung.

Menurut Agung, TTIC yang dibentuk BKP berfungsi sebagai Distribution Center yang memiliki aktivitas menyalurkan bahan pangan pokok ke konsumen langsung ataupun melalui Toko Tani Indonesia (TTI) dengan harga murah di bawah harga pasar karena barangnya langsung dari produsen, namun dengan kualitas yang tetap terjaga.

"Melalui GTM, TTIC juga berperan aktif menstabilkan harga telur dan bahan pangan pokok lainnya, yang pada akhirnya berkontribusi menurunkan inflasi," pungkas Agung.

0 comments

    Leave a Reply