Kendati Laba Susut, Blue Bird Masih Dapat Bagikan Dividen 2016

iVOOXid, Jakarta – PT Blue Bird Tbk (BIRD), operator angkutan transportasi darat yang terdiri dari taksi reguler dan premium, penyewaan bis pariwisata dan pengiriman distribusi barang-barang logistik, tetap membagikan dividen untuk tahun 2016 kendati laba bersihnya mengalami penurunan.

Pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini di Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan, menyetujui pembagian dividen bernilai total Rp152,6 miliar (Rp61 per saham).

“Total dividen yang akan dibagikan pada awal Juli 2017 tersebut mencapai sekitar 30% dari laba bersih konsolidasi perseroan pada 2016 yang berjumlah Rp508,28 miliar,” ujar Purnomo Prawiro, Direktur Utama BIRD, dalam acara paparan publik usai RUPST di Jakarta, Jumat (09/06/2017).

Purnomo mengemukakan, manajemen perseroan juga mengalokasikan dana Rp10 miliar yang berasal dari laba bersih 2016 tersebut sebagai dana cadangan yang akan dibutuhkan perseroan di kemudian hari guna mendukung kegiatan usaha. “Kemudian sisa laba bersih sekitar Rp344,65 miliar dicatat sebagai laba ditahan (retained profit),” tukas Purnomo.

Kinerja BIRD pada 2015-2016 tertekan oleh transporasi taksi online. Perseroan hingga kini masih belum dapat keluar dari tekanan tersebut kendati sudah melakukan berbagai pembenahan bisnis, yaitu diversifikasi bisnis taksi hingga menggandeng Gojek (transportasi online) dan menciptakan aplikasi. Hal tersebut dapat terlihat dari pencapaian laba bersih BIRD pada kuartal pertama 2017 yang mengalami penurunan 17,7% menjadi Rp117,50 miliar dibandingkan periode yang sama 2016 sebesar Rp138,3 miliar.[abr]