Kendalikan Banjir Jakarta, Pemerintah Bangun Dua Bendungan

IVOOX.id, Jakarta – Untuk mengendalikan banjir Jakarta, pemerintah akan membangun dua Bendungan kering di Ciawi dan Sukamahi.

Sesuai dengan Nawa Cita Jokowi-JK, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menargetkan pembangunan 65 bendungan dalam jangka waktu 2015-2019.

Hingga saat ini, Kementrian PUPR telah membangun sebanyak 39 bendungan. Dengan rincian 30 bendungan baru dan 9 bendungan telah selesai dibuat.

Menurut Dirjen Sumber Daya Air Kementrian PUPR Imam Santoso, Dua bendungan kering yang akan dibangun di Ciawi dan Sukamahi adalah yang pertama di Indonesia. Cara kerja bendungan ini adalah mengejar kapasitas pengendalian banjir, sehingga saat musim hujan datang bendungan akan menampung air dan memperlambat aliran air hujan ke Jakarta.

“Itu kira-kira 13 persen dari debit banjir Sungai Ciliwung. Kalau ditambah lagi dengan berfungsinya sudetan, dan normalisasi sungai maka risiko banjir yang terjadi bisa kita kurangi luasan dan dampaknya. Jadi itu satu rangkaian untuk mengurangi beban yang ada di Jakarta," ucap Imam.

Agar pembangunan bendungan sesua dengan instruksi Menteri PUPR, Imam meninjau langsung ke lapangan. Imam juga meminta untuk melakukan percepatan dan juga berkonsentrasi dalam pembangunan karena ini merupakan proyek besar yang ditunggu manfaatnya oleh masyarakat.

Karena dengan pembangunan dua bendungan kering tersebut dan juga selesainya normalisasi Kali Ciliwung yang berada di JORR sampai Manggarai dapat mengurangi banjir Jakarta, penambahan pintu air di Manggarai dan Karet juga telah diselesaikan.

Kontrak Pembangunan Bendungan Ciawi antara pihak SNVT PJSA Ciliwung Cisadane dan Abipraya-Sacna KSO sebagai pihak kontraktor ditandatangani pada 23 November 2016 dengan nilai Rp 757,8 miliar.

Untuk Bendungan Sukamahi ditandatangani pada 20 Desember 2016 dengan nilai Rp 436,97 miliar, bekerjasama dengan kotraktor Wijaya-Basuki KSO.

Bendungan Ciawi memiliki daya tamping 6,45 juta m3 dan luas area genangan 29,22 hektar, sedangkan memiliki daya tampung tampung 1,68 juta m3 dan luas area genangan 5,23 ha.

Menurut Kementrian PUPR, Konstruksi dua bendungan tersebut ditargetkan akan selesai pada tahun 2019 mendatang.