October 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kenaikan Yield Treasury Jadi Momok Lagi, Bursa Eropa Merosot

IVOOX.id, London - Pasar saham Eropa ditutup lebih rendah pada hari Jumat setelah lonjakan imbal hasil obligasi menghidupkan kembali kekhawatiran akan valuasi saham, setelah keputusan Federal Reserve AS untuk tidak memperpanjang aturan era pandemi yang memungkinkan bank untuk melonggarkan tingkat modal lebih lanjut mengenai aset berisiko.

Indeks FTSE 100 London anjlok 1,05, DAX Frankfurt turun sedalam 1,05, CAC 40 Paris melorot 1,07, dan pan-European Stoxx 600 menutup sesi sekitar 0,8% lebih rendah. Saham bank berkinerja terburuk pada hari Jumat, turun 2,3% menyebabkan kerugian karena semua sektor kecuali utilitas merosot ke posisi merah.

Saham AS dibuka beragam setelah Fed menolak untuk memperpanjang aturan yang berakhir pada akhir bulan yang melonggarkan rasio leverage tambahan untuk bank selama pandemi.

Bursa Eropa memulai hari dengan serah terima yang lemah dari Asia-Pasifik, di mana sebagian besar saham turun selama perdagangan Jumat setelah aksi jual di Amerika Serikat pada Kamis. Menyusul pertemuan kebijakan moneter terbaru, Bank of Japan mengumumkan serangkaian langkah-langkah yang mencakup pelebaran kisaran di mana imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 10-tahun diizinkan untuk berfluktuasi dari tingkat target ke antara plus dan minus 0,25%.

Harga minyak juga menjadi fokus setelah penurunan pada hari Jumat, karena laporan gelombang baru infeksi virus korona dan langkah-langkah penguncian lebih lanjut di Eropa mengurangi prospek permintaan minyak mentah.

Jerman dan Prancis termasuk di antara negara-negara yang melanjutkan peluncuran vaksin Covid-19 AstraZeneca-University of Oxford pada hari Jumat, setelah regulator obat-obatan Inggris dan Eropa merekomendasikannya untuk terus digunakan menyusul kekhawatiran atas sejumlah kecil penerima yang mengalami pembekuan darah.

Di sisi data, sentimen konsumen Inggris mencapai level tertinggi satu tahun pada bulan Maret, menurut survei GfK, dengan harapan untuk pemulihan ekonomi yang akan segera tumbuh, karena negara tersebut berusaha untuk keluar dari langkah-langkah penguncian nasional dalam beberapa bulan mendatang.

Dalam hal pergerakan harga saham individu, TeamViewer anjlok 12,4% setelah perusahaan perangkat lunak pekerja jarak jauh Jerman itu memangkas pedoman 2021-nya.

Konsultan IT Denmark, Netcompany, naik 3,9% setelah mendapatkan kontrak untuk mengembangkan paspor Denmark untuk penggunaan virus korona mulai Mei, menurut laporan media Denmark.(CNBC)



0 comments

    Leave a Reply