April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kenaikan Lanjutan Harga Obligasi Domestik masih Dimungkinkan

IVOOX.id, Jakarta - Kenaikan lanjutan masih dimungkinkan terjadi seiring masih adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri.

"Diharapkan kondisi ini tidak dimanfaatkan pelaku pasar untuk aksi ambil untung yang dapat menahan potensi kenaikan pada pasar obligasi," Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas di Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Meski terdapat peluang kenaikan, menurut Reza, tetap cermati dan waspadai jika masih adanya berbagai sentimen yang dapat membuat laju pasar obligasi kembali melemah.

Kemarin, lanjut dia, laju rupiah yang kembali terapresiasi seiring dengan meningkatnya indeks manufaktur PMI Indonesia memberikan sentimen positif pada pada pergerakan sejumlah seri obligasi.

"Pelaku pasar memanfaatkan kondisi tersebut untuk kembali masuk dan selektif terhadap sejumlah seri obligasi," ujarnya.

Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor, ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun 24,54 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun 10,60 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun 3,36 bps.

"Laju pasar obligasi cenderung bergerak naik seiring masih bertahannya aksi beli dan imbas penguatan rupiah. Akan tetapi, sejumlah seri acuan mengalami profit taking sehingga cenderung melemah," ungkap Reza.

Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 95,44% memiliki imbal hasil 6,72% atau naik 0,03 bps dari sebelumnya di harga 95,56% memiliki imbal hasil 6,69%.

Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 99,85% memiliki imbal hasil 7,51% atau turun 0,15 bps dari sehari sebelumnya di harga 99,70% memiliki imbal hasil 7,53%.

Pada Senin (4/6/2018), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,14 bps di level 114,60 dari sebelumnya di level 114,44.

Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,51 bps di level 107,57 dari sebelumnya di level 107,02.

Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 7,01 dari sebelumnya di level 6,97% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,95% dari sebelumnya di level 2,91% sehingga spread di level kisaran 406,3 bps lebih rendah dari sebelumnya 406,6 bps.

Sedangkan pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya cenderung turun. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak naik di kisaran level 8,95%-9,00%.

Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level 9,66%-9,72%. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,89%-10,92%, dan pada rating BBB di kisaran 13,15%-13,40%. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply