April 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kenaikan Imbal Hasil AS Tebar Ancaman di Pasar Obligasi Domestik

IVOOX.id, Jakarta - Analis memperkirakan, pergerakan pasar obligasi masih dimungkinkan melanjutkan pelemahan. Itu lantaran masih minimya sentimen positif yang dapat mengangkat pasar obligasi dalam negeri.

"Apalagi jika melihat data-data AS yang diperkirakan membaik sehingga dapat memberikan sentimen positif pada pergerakan dolar AS yang juga membuat imbal hasil obligasi AS akan naik," kata Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas di Jakarta, Kamis (17/5/2018).

Namun demikian, Reza menyarankan cermati dan waspadai jika masih adanya berbagai sentimen yang dapat membuat laju pasar obligasi kembali melemah.

Kemarin, kembali melemahnya laju rupiah yang dibarengi dengan potensi kenaikan imbal hasil obligasi AS memberikan sentimen negatif pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri. "Aksi jual pun kembali terjadi sehingga pasar obligasi dalam negeri kembali melemah," ujarnya.

Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 5,94 bps; tenor menengah (5-7 tahun) naik 5,85 bps; dan panjang (8-30 tahun) naik 6,25 bps.

Laju pasar obligasi cenderung turun. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±10 tahun dengan harga 95,03% memiliki imbal hasil 6,82% atau naik 0,14 bps dari sebelumnya di harga 95,58% memiliki imbal hasil 6,68%.

Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 98,01% memiliki imbal hasil 7,70% atau naik 0,06 bps dari sehari sebelumnya di harga 98,65% memiliki imbal hasil 7,63%.

Pada Rabu (16/5/2018), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price turun 0,55 bps di level 113,79 dari sebelumnya di level 114,42.

Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun 0,18 bps di level 107,16 dari sebelumnya di level 107,35.

Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 7,23% dari sebelumnya di level 7,07% dan US Govn’t bond 10Yr di level 3,10% dari sebelumnya di level 3,08% sehingga spread di level kisaran 412,5 bps lebih tinggi dari sebelumnya 398,7 bps.

Sedangkan pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya cenderung variatif naik. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak naik di kisaran level 9,00%-9,03%.

Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level 9,72%-9,84%. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,92%-10,98%, dan pada rating BBB di kisaran 13,10%-13,40%. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply