Kenaikan Harga Obligasi AS Diharapkan Menjalar ke Pasar Domestik

IVOOX.id, Jakarta - Masih adanya aksi beli di tengah berbalik naiknya dolar AS membuat laju pasar obligasi dapat bertahan di zona positif.

"Di sisi lain, kembali menguatnya laju pasar obligasi AS mampu memberikan imbas positif," kata Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas di Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 0,96 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun -1,02 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun -1,24 bps.

"Kembalinya aksi beli membuat sejumlah seri obligasi berada di zona hijau," ujar dia.

Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±10 tahun dengan harga 98,07% memiliki imbal hasil 6,06% atau turun -0,03 bps dari sebelumnya di harga 97,92% memiliki imbal hasil 6,10%.

Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 102,32% memiliki imbal hasil 7,28% atau naik 0,01 bps dari sehari sebelumnya di harga 102,42% memiliki imbal hasil 7,27%.

Pada Kamis (15/3/2018), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,09 bps di level 117,72 dari sebelumnya di level 117,62.

Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,01 bps di level 109,21 dari sebelumnya di level 109,20.

Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 6,71% dari sebelumnya di level 6,64% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,83% dari sebelumnya di level 2,82% sehingga spread di level kisaran 387,8 bps lebih tinggi dari sebelumnya 381,8,8 bps.

Sedangkan pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya cenderung berbalik turun seiring mulai adanya aksi beli.

Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak naik di kisaran level 8,50%-8,55%.

Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level 9,07%-9,08%. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,15%-10,25%, dan pada rating BBB di kisaran 12,94%-13,00%.

Pergerakan pasar obligasi dalam negeri kembali diharapkan dapat bertahan positif seiring mulai adanya aksi beli dan imbas kenaikan sejumlah harga obligasi AS.

Semalam, laju pasar obligasi AS bergerak positif seiring turunnya pengajuan klaim pengangguran dan naiknya harga barang impor seiring meningkatnya daya beli masyarakat AS.

"Meski demikian, tetap mewaspadai masih adanya sejumlah sentimen yang dapat menahan potensi pembalikan arah naik dari sejumlah obligasi," imbuh Reza. (jaw)