October 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kementerian PUPR Ungkap Masalah Terowongan Istiqlal-Katedral

IVOOX.id - Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawijaja, mengonfirmasi bahwa terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral belum beroperasi.

Belum adanya operasional yang dilatarbelakangi dari pembiayaan listrik, dengan Kementerian PUPR menyarankan Pemda DKI Jakarta untuk menanggung biaya listrik tersebut.

Endra S Atmawijaja menjelaskan, "Itu kan punyanya Pemda ya, jadi kita serahkan ke Pemda. Nanti Pemda DKI yang atur, saya kira gak besar kok untuk pelayanan publik setingkat Katedral dan Istiklal saya kira pasti bisa dialokasikan (untuk biaya listriknya)," ungkapnya saat ditemui IVOOX Senin (20/11/2023).

Selain masalah pembiayaan, terdapat perbaikan di beberapa titik terowongan. Endra menambahkan, "Ada sedikit tambahan lagi, di bawahnya itu kan sedang ada perbaikan furniturenya. Jadi untuk terowongan tersebut memang kita hibahkan asetnya bukan aset PU," tambahnya.

Sebelumnya, ketekita pembangunan terowongan tersebut sudah selesai, Basuki mengatakan penghubung antara dua rumah ibadah ini secara teknis bisa saja menggunakan jembatan penyeberangan, tetapi karena faktor keamanan dan keselamatan desain yang dipilih adalah terowongan bawah tanah.

"Ada tiga alternatif sebetulnya bisa jembatan penyeberangan, tapi kan terlalu curam, atau dengan yang lain, kita pilih terowongan yang lebih aman," kata Menteri Basuki dikutip dari laman resmi pu.go.id pada 22 September 2022 lalu.

Proyek pembangunan terowongan melibatkan anggaran sebesar Rp 37,3 miliar dan melibatkan PT Waskita Karya, PT Virama Karya, dan PT Yodya Karya. 

Keamanan struktur Katedral menjadi prioritas dengan jarak terdekat pintu masuk terowongan 32 meter dari Gereja Katedral dan 16 meter dari Gerbang Masjid Istiqlal. 

Terowongan tersebut menjadi simbol harmoni kehidupan umat beragama di Indonesia dan juga simbol toleransi karena menghubungkan dua tempat ibadah ikonik di Indonesia itu.

Jalur bawah tanah ini dirancang dengan arsitektur modern, menggunakan material transparan untuk tidak menghalangi keindahan desain Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. 

Interior terowongan dilengkapi dengan desain pilar berulang berbahan marmer, serta railing sebagai simbol jabat tangan. Fasilitas ramah difabel seperti rampa, lift, dan difabel lift juga disediakan untuk mendukung fungsi sebagai bangunan publik.

Sebelumnya pada 9 Januari 2023, Ibu Negara Malaysia Wan Azizah Wan Ismail berkesempatan mengunjungi terowongan tersebut. 

0 comments

    Leave a Reply