May 17, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kementan Pantau Stok Telur Ayam Selama Ramadhan

IVOOX.id, Jakarta - Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian memastikan ketersediaan komoditas telur ayam ras mencukupi saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yakni Ramadan dan Idul Fitri 2019.


Hal ini diketahui berdasarkan perhitungan ketersediaan telur ayam ras bulan Mei-Juni 2019 sebesar 480.090 ton. Sedangkan, perkiraan kebutuhan masyarakat pada bulan tersebut 326.329 ton. Sehingga terdapat surplus sejumlah 153.761 ton.


Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Fini Murfiani merinci informasi harga yang didapat dari Petugas Pelayanan Informasi Pemasaran (PIP) Dinas bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan yakni per tanggal 14 Mei di tingkat peternak rata-rata 32 provinsi mencapai Rp19.426 per kg. Harga tersebut sudah berada di kisaran acuan Permendag No 96 tahun 2018 yaitu sebesar RP18.000–20.000.


Apabila dibandingkan dengan kondisi Minggu I Mei 2019, kondisi rerata harga telur ayam ras tingkat produsen di beberapa sentra produksi cenderung meningkat sebesar 0,45%. Pada periode Minggu II Mei 2019 ini harga mencapai Rp20.820 per kg dari sebelumnya Rp20.726 per kg.


Namun, di beberapa wilayah, harga telur di tingkat peternak masih cenderung rendah. Berdasarkan data per tanggal 14 Mei 2019, harga telur di tingkat peternak di Jawa Tengah rata-rata Rp14.833 per kg sedangkan di Jawa Barat dan Jawa Timur masih dikisaran Rp17.260 per kg.


"Kami di Kementerian Pertanian secara rutin memantau agar harga yang diperoleh peternak terjaga, minimal sesuai dengan harga acuan. Sehingga peternak tetap memperoleh keuntungan dalam berusaha. Namun demikian Pemerintah juga berperan agar harga di tingkat konsumen adalah harga yang terjangkau," jelas Fini.


Baca juga: Pemerintah Jamin Stok Daging dan Telur Aman Selama Ramadan


Berdasarkan pantauan informasi Harga dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), Fini menjelaskan untuk produk telur ayam ras di pasar tradisional 34 provinsi per 14 Mei sebesar Rp26.045 per kg. Ada kenaikan 1% dari sebelumnya menyentuh harga Rp25.791 per kg. Sedangkan harga Konsumen di PIHPS berada pada level Rp25.957 per kg pada minggu II bulan ini.


“Kita harapkan harganya stabil terjangkau, jika naik pun diharapkan tidak terlalu tinggi,” tambah Fini saat diruang kerjanya, Rabu (15/5).


Fini menjelaskan informasi harga dari PIHPS dikelola Bank Indonesia guna memantau 10 komoditas pangan strategis yang memiliki kontribusi signifikan dalam pembentukan angka inflasi. Khususnya, lanjut Fini, untuk inflasi dari volatile food yang dominan salah satunya dipengaruhi perkembangan harga komoditas pangan domestik.


Data Harga PIHPS diambil dari 82 kota/kabupaten yang menjadi sampel penghitungan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Nasional oleh Badan Pusat Statistik. Jumlah sampel pasar yang disurvei yakni dua pasar tradisional untuk masing-masing kota/kabupaten dan merupakan pasar utama di dalam wilayah tersebut.


Selanjutnya, Kementerian Pertanian juga menghubungkan peternak telur dengan Toko Tani Indonesia (TTI) dan telah melakukan oeprasi pasar di 7 pasar DKI Jakarta pada awal Rabu (8/5) pekan lalu.


Saat ini, dari 47 pasar tradisionia DKI Jakarta, harga telur rata-rata Rp24.670 per kg. Harga terendah mencapai Rp23.000 terjadi di Pasar Senen, Pasar Grogol, Pasar Cijantung dan Pasar Cempaka Putih. Sementara, harga tertinggi berkisar Rp26.000 per kg terjadi di Pasar Jembatan Merah, Pasar Metro Atom, Pasar Pondok Labu, Tebet Barat, dan Pasar Kalideres.


Dinamika harga telur, ungkap Fini, dipengaruhi banyak faktor seperti pemenuhan ketersediaan atas kebutuhan, juga hal-hal terkait distribusi dan rantai tata niaga. Pihaknya pun akan terus memantau perkembangan stok dan harga di pasar, sekaligus melakukan operasi pasar apabila diperlukan.


“Pemerintah khususnya tugas Kementerian Pertanian mempersiapkan agar ketersediaan pasokan tetap terjaga, sehingga kebutuhan masyarakat dalam menghadapi HBKN ini terpenuhi. Pemerintah pun bersinergi untuk menjaga agar kenaikan harga pada saat HBKN dapat tetap terkendali,” tutupnya.

0 comments

    Leave a Reply