April 24, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kemensos Beri Santunan Korban Meninggal Dunia Banjir Jeneponto

IVOOX.id, Jeneponto - Kementerian Sosial memberikan santunan kepada ahli waris 14 korban meninggal bencana banjir di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Selain itu, Kemensos juga memberikan bantuan logistik tanggap darurat dan bantuan peralatan kebersihan total sebesar Rp1.3 miliar.

Penyerahan bantuan disampaikan oleh Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat kepada Bupati Jeneponto Iksan Iskandar di Posko Penanganan Bencana Jeneponto, Sulsel, Senin (28/1)

Harry mengatakan santunan ahli waris diberikan kepada 14 korban meninggal di Kabupaten Jeneponto masing-masing sebesar Rp15 juta.

"Total santunan untuk ahli waris korban meninggal di Jeneponto Rp210 juta," katanya.

Harry juga menyampaikan pesan Menteri Sosial kepada warga terdampak bencana agar tetap tabah dan kuat.

Pemerintah Pusat terus memerhatikan, memberikan bantuan dan dukungan kepada pemerintah daerah serta warga dalam upaya percepatan pemulihan lingkungan sekitar.

"Sampai hari ini pembersihan terus dilakukan karena banyak rumah terdampak baik yang rusak ringan, sedang maupun berat. Bahkan sampah yang menggunung dari hulu hingga ke hilir. Karena itulah kami membantu memberikan peralatan kebersihan agar kita bisa lakukan bakti sosial sehingga pemulihan lingkungan dan tempat tinggal warga segera terwujud," kata Harry.

Di sisi lain, Harry juga menyerahkan bantuan logistik tanggap darurat senilai total Rp390,4 juta terdiri dari 200 paket makanan siap saji, 30 paket makanan anak, 500 paket lauk pauk, 240 paket kids ware, 150 paket family kit, 120 selimut, 30 lembar tenda gulung, 300 lembar matras, 20 lembar kasur, satu perahu karet dan satu tenda serba guna.

Harry menegaskan seluruh Pilar-pilar yang dimiliki Kementerian Sosial akan diturunkan. Terdiri dari 60 Tagana dibantu SDM Program Keluarga Harapan, Pekerja Sosial, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Pelopor Perdamaian.

"Mereka akan bersinergi dan bekerja bersama tim dari TNI, Polri dan Pemkab Jeneponto. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada perubahan. Kita bergotong-royong agar masyarakat bisa terbantu secepatnya dan mengurangi beban mereka," kata Harry.

Banjir di Jeneponto menyebabkan 14 jiwa meninggal, satu orang hilang, dan 50 jiwa mengungsi dan 1.160 orang terdampak bencana. Harry memperkirakan proses pembersihan lingkungan diharapkan selesai dalam waktu dua pekan kedepan. (Adhi Teguh)

0 comments

    Leave a Reply