September 23, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kemenperin Sebut Produsen Susu Frisian Flag Tambah Investasi Rp 3,8 triliun

IVOOX.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan bahwa produsen susu PT Frisian Flag Indonesia (FFI) membangun pabrik ketiganya di Cikarang, Jawa Barat, dengan investasi sebesar Rp 3,8 triliun. Pabrik tersebut mampu memproduksi 400 ribu kilogram susu segar setiap hari, serta 700 juta kilogram produk susu setiap tahun.

"Selain penambahan investasi, kami juga mengapresiasi PT Frisian Flag Indonesia yang telah melakukan kemitraan dalam pemenuhan bahan baku susu segar yang melibatkan 30.000 peternak dari 20 koperasi," kata Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika, dikutip dari Antara, Selasa (2/7/2024).

Ia mengatakan setiap tahunnya PT FFI mampu melakukan pembelian bahan baku susu segar dengan total Rp 800 miliar. Dengan beroperasinya pabrik baru tersebut, diperkirakan bisa meningkatkan penyerapan susu segar domestik sebanyak 130 ribu per tahun.

Lebih lanjut, ia menyampaikan diresmikannya pabrik ini juga mendukung salah satu program kerja dari presiden terpilih 2024-2029 untuk minum susu bagi anak sekolah (school milk) yang diharapkan dapat mendorong peningkatan gizi serta konsumsi susu di tengah masyarakat.

Presiden Direktur Frisian Flag Indonesia Berend Van Wel mengatakan peresmian pabrik di Cikarang ini menandai momen penting bagi FrieslandCampina dan FFI yang menjadikan perusahaan untuk memainkan peran yang lebih besar dalam mendukung pemajuan ekonomi Indonesia.

“Dengan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan dan inovasi, kami berdedikasi untuk memproduksi produk susu yang bergizi bagi keluarga Indonesia sambil meminimalkan jejak ekologi kami sebanyak mungkin, berkontribusi positif bagi masyarakat dan planet ini," katanya dikutip dari Antara, Selasa (2/7/2024)/

Kemenperin mencatat, industri pengolahan susu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja industri makanan dan minuman. Pada Triwulan I tahun 2024, industri mamin mampu tumbuh sebesar 5,87% atau melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,11%.

Pada periode yang sama, industri makanan dan minuman berkontribusi sebesar 39,91% terhadap PDB industri pengolahan nonmigas, sehingga menjadikannya sebagai subsektor dengan kontribusi terbesar.

Sementara itu, pada 2023, nilai ekspor industri makanan dan minuman menembus 41,68 miliar Dolar AS, sehingga berkontribusi 22,42% terhadap total nilai ekspor industri pengolahan nonmigas.

Sementara itu industri makanan dan minuman mampu menarik investasi sebesar Rp 26,09 triliun sampai periode Triwulan I tahun 2024, dengan nilai investasi penanaman modal asing (PMA) sebesar 508,2 juta Dolar AS, dan investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 18,46 triliun.

0 comments

    Leave a Reply