Kemenparekraf Ingin Kembangkan Pariwisata Bahari di IKN

IVOOX.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Babaparekraf) bakal mendorong pengembangan pariwisata bahari di IKN (Ibu Kota Nusantara).

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan di sekitar IKN memiliki daya tarik wisata bahari yang harus dikembangkan. Menurutnya wisata bahari ini dapat disandingkan dengan kekhasan kuliner di wilayah Kalimantan Timur yang berbasis seafood.

"Di sekitar IKN juga kita lihat wisata bahari yang menjadi daya tarik dan ini bisa disandingkan dengan kekuatan kuliner yang di Kalimantan Timur yaitu yang berbasis seafood jadi makanan-makanan khas Kalimantan, destinasi-destinasi wisata bahari juga akan dikembangkan," kata Sandi dalam konpers di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Lebih lanjut Sandi mengungkapkan, untuk mendukung sektor pariwisata di IKN pemerintah juga akan mendorong penyediaan akomodasi bagi para pengunjung, seperti hotel, restoran, dan cafe.

"Fasilitas pariwisata yang dihadirkan itu secara basic adalah hotel, restoran, dan cafe ini yang biasanya paling dibutuhkan untuk kegiatan akomodasi maupun juga memberikan pelayanan makanan dan minuman," katanya. 

Secara rinci Sandi menerangkan kahdiran cafe-cafe juga sebagai wadah untuk mengembangkan kekayaan seni dan mengenalkan kekayaan kuliner di Kalimantan.

"Untuk cafe berkaitan dengan musik dan memperlihatkan kekayaan daripada kuliner yang dimiliki mulai dari coffee, teh, dan beberapa potensi kuliner lainya," lanjutnya. 

Sementara pembangunan hotel yang dilakukan di tahap awal ini kata dia bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akomodasi pemerintah maupun delegasi-delegasi yang datang ke IKN.

"Kami tampilkan hotel yang dibangun secara tahap awal ini akan memenuhi dari kebutuhan yang tentunya dibutuhkan oleh pemerintah maupun juga delegasi-delegasi yang datang untuk berkunjung ke IKN," kata Sandi.

Namun kedepannya kata dia, pemerintah akan lebih mendorong penyediaan akomodasi yang blended dengan situasi tropical forest seperti glamping, sehingga kata dia pembangunan akomodasi ini tidak meninggalkan kekuatan dari IKN. 

"Fasilitas-fasilitas yang berkaitan dengan itu akan diperbanyak dan desa-desa wisatanya juga akan menjual tadi nature, culture, dan adventure, ini penting karena bagian daripada daya tarik pariwisata itu adalah menjelajahi wilayah tropical forest yang Indonesia miliki," ungkapnya.