Kemenko Maritim Segera Tindaklanjuti Pertemuan dengan Investor Pasca Pertemuan SWFI
IVOOX.id, Santa Monica - Menko Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan menjadi pembicara dalam pertemuan tahunan _Sovereign Wealth Fund Institution_ (SWFI) di Santa Monica, California, Amerika Serikat pada Rabu (21/2/2018).
Dalam sebuah sesi tentang kelautan Menko mengutarakan tentang potensi investasi di bidang infrastruktur, kemaritiman dan pembangunan berkelanjutan.
Pada kesempatan itu, ada 40-an investor kelas global dari berbagai negara yang hadir. Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Arif Havas Oegroseno yang turut mendampingi Menko Luhut mengatakan bahwa usai paparan ada beberapa investor yang tertarik untuk berinvestasi.
“Ada beberapa investor yang ingin masuk ke bidang infrastruktur, pengelolaan sampah, akuakultur, pelabuhan dan kereta api,”ujarnya.
Untuk menindaklanjuti pembicaraan antara para investor tersebut dengan Menko Luhut di sela-sela pertemuan tahunan SWF di Amerika Serikat, Deputi Havas mengatakan akan segera menggelar pertemuan dengan pemangku kepentingan terkait.
“Dalam waktu dekat kita akan mempertemukan pihak investor dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Perhubungan, BKPM dan beberapa pemangku kepentingan lainnnya di Indonesia,”jelasnya.
Melalui pertemuan tersebut, dia berharap segera ada realisasi investasi yang sesuai dengan kebutuhan negara. Lebih jauh, SWFI adalah sebuah institusi yang beranggotakan para investor dari beberapa negara di seluruh dunia.
Lembaga ini memberikan akses informasi tentang Dana Kekayaan Negara/_Sovereign Wealth Fund_ serta jaringan komunitas investor kepada para anggotanya. Jika ditotal, saat ini ada sekitar USD 3 triliun dana yang dimiliki oleh anggota SWFI.
Dikutip dari laman www.swfinstitute.org, Dana Kekayaan Negara merupakan dana investasi yang dimiliki oleh negara yang umumnya diperoleh dari surplus neraca pembayaran, privatisasi, surplus fiskal, atau hasil ekspor. Saat ini Amerika Serikat, Jepang, Norwegia, Uni Emirat Arab dan China menempati rangking 1-5 pemilik Dana Kekayaan Negara terbesar di dunia.
0 comments