October 4, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kemenkeu Targetkan Defisit APBN 2024 2,29 Persen

IVOOX.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pada 2024 defisit APBN ditetapkan sebesar 2,29 persen dari PDB atau setara dengan Rp 522,8 triliun. Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran (TA) 2024.

"Tahun 2024 yang merupakan tahun terakhir dari kabinet Indonesia Maju, APBN didesain dengan defisit sebesar 2,29% dari PDB atau nilainya Rp522,8 triliun," kata Sri Mulyani pada Rabu (29/11/2023).

Sri Mulyani memastikan defisit yang sudah ditetapkan ini akan terjaga dan siap menghadapi situasi higher for longer untuk suku bunga dan tekanan terhadap nilai tukar.

"Kami akan menggunakan cash buffer yang dimiliki pemerintah untuk meminimalkan risiko pembiayaan dan juga untuk menjaga rasio utang pada tingkat yang aman," katanya.

Sebelumnya Sri Mulyani mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran (TA) 2024. Penyerahan DIPA tahun 2024 ini memang sedikit berbeda.

"Penyerahan Dipa pada tahun ini dilakukan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena penyerahan kita pada tahun ini untuk APBN 2024 dilakukan melalui proses digitalisasi, semenjak dari perencanaan penganggaran sampai melalui proses penandatanganan yang dilakukan secara elektronik," kata Sri Mulyani.

Prosesnya pun kata dia terbilang lebih singkat karena hanya membutuhkan empat tahapan. Sementara pada saat sebelum digitalisasi proses penetapan DIPA ini harus melalui 12 proses tahapan yang rumit.

"Penerapan penandatangan DIPA secara elektronik akan tersertifikasi dan merupakan salah satu upaya dari sisi penjaminan keamanan dan penjaminan kenirsangkalan atau penolakan terhadap mereka yang memiliki otoritas anggaran," katanya.

Reporter: Rinda Suherlina

0 comments

    Leave a Reply