September 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kemenkeu Sebut Dana Abadi LPDP Capai Rp134 Triliun

IVOOX.id - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, menyampaikan bahwa akumulasi dana abadi pendidikan yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari tahun 2010 hingga sekarang mencapai Rp 134,11 triliun. Hal itu disampaikan Suahasil pada saat bertemu dengan para mahasiswa Indonesia awardee LPDP yang sedang bersekolah di Jepang.

Menurut Suahasil, setiap tahunnya, Indonesia menyisihkan sebagian belanja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)-nya untuk dimasukkan ke dalam dana abadi pendidikan. Hasil pengelolaan dana yang terus dikelola oleh LPDP tersebut dipakai untuk menyekolahkan mahasiswa, memberikan biaya penelitian dan riset, serta kegiatan akademis lainnya bagi lebih dari 45 ribu anak bangsa. 

"Anda termasuk dalam 45,5 ribu orang yang mendapatkan beasiswa. Anda semua penerima LPDP, anda memiliki tanggung jawab yang besar," kata Suahasil seperti dikutip dari keterangan resmi pada Selasa (28/11/2023).

Setiap siswa dari LPDP memiliki, tanggung jawab itu berkaitan dengan komitmen para awardee untuk bisa memberikan manfaat kepada Indonesia selepas selesai mengenyam pendidikan melalui beasiswa. Karena dibiayai dari APBN yang dikumpulkan dari uang pajak masyarakat Indonesia, maka para awardee LPDP memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi kepada bangsa Indonesia

Lebih lanjut, kata Suahasil, Indonesia telah mengalami dan melewati berbagai macam dinamika baik itu yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang berimbas kepada kondisi domestik kita. Namun, Indonesia tetap berpegang teguh pada empat tujuan bernegara yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945.

Keempat tujuan bernegara tersebut, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Kedua memajukan kesejahteraan umum. Ketiga mencerdaskan kehidupan bangsa, dan terakhir ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

"Empat hal ini menjadi arah dari pembangunan Indonesia,” tutur Wamenkeu.

Dilain pihak, Menteri Keuangan Sri Mulyani Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan realisasi pembiayaan sejak Januari hingga Oktober 2023 mencapai sebesar Rp46,56 triliun atau setara dengan 26,41 persen dari total alokasi tahun ini senilai Rp175,3 triliun.

Ia menyebut realisasi pembiayaan investasi sampai bulan lalu meliputi klaster infrastruktur sebesar Rp28 triliun untuk pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), serta klaster pendidikan Rp15 triliun untuk pembiayaan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

"Kami akan terus melihat sampai akhir tahun pembelanjaan dan pencairan Rp130 triliun sisanya. Kami perkirakan di November dan Desember ini penyalurannya akan cukup signifikan," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Virtual APBN KITA Edisi November 2023 di Jakarta, Jumat (24/11/2023).

Reporter: Rinda Suherlina

0 comments

    Leave a Reply