November 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kemenhub Mau Tindak Tegas ODOL, Kemenperin Minta Masa Transisi

IVOOX.id, Jakarta - Seringnya terjadi kejadi kecelakaan fatal akibat truk yang melebihi beban atau Over Dimension dan Overload (ODOL) mendorong Kemenhub menyatakan penindakan tegas mulai awal 2020, namun Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta masa transisi untuk industri terkait ODOL dengan menyurati pihak Kemenhub.

“Yang kami inginkan tentu ada paling tidak masa transisi yang memadai, sehingga bagi industri punya waktu yang cukup untuk melakukan penyesuaian,” kata Menperin di Jakarta, Senin (13/1).

Agus memaparkan, masa transisi tersebut dibutuhkan karena industri perlu mempersiapkan jenis-jenis truk angkutan baru yang akan dianggap sebagai tambahan investasi dan biasa untuk kebutuhan logistik.

“Ini satu hal yang perlu dicari persamaan pandangan. Satu lagi yang perlu dicatat adalah kami sangat memahami kebijakan zero ODOL itu dalam kepentingan yang berkaitan dengan transportasi darat,” ujar Agus, dikutip Antara.

Menurut politisi Partai Golongan Karya ini, penertiban ODOL akan meningkatkan biaya logistik yang juga mempengaruhi biaya produksi. Pada akhirnya, daya saing industri itu sendiri yang akan terdampak.

“Berkaitan dengan operasional industri, itu tentu akan berdampak pada berkurangnya daya saing dari produk yang sudah diproduksi hanya karena ada aturan ODOL tersebut. Tentu peraturan zero ODOL ini saya sangat memahami kepentingan dari Kemenhub,” ujar Menperin, dikutip Antara.

Sekretaris Jenderal Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono menyampaikan, belum ada surat balasan atau tanggapan dari pihak Kemenhub terkait surat yang disampaikan Kemenperin.

Sigit berharap moda transportasi lain, di antaranya kereta api dan angkutan laut dapat dioptimalkan sebagai sarana transportasi logistik yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku industri nasional.

“Ya kami inginkan dari aspek transportasi kereta api dan laut bbsa dimaksimalkan. Jadi, semua pihak harus berkontribusi,” pungkasnya.





0 comments

    Leave a Reply