May 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kekurangan Tahanan, Belanda Akan Tutup 4 Penjara

IVOOX.id, Amsterdam - Jika Indonesia masih bergelut dengan masalah daya tampung penjara yang over kapasitas, di Belanda malah sebaliknya.

Pemerintah Belanda dilaporkan berencana untuk menutup empat penjaranya karena sudah tidak lagi punya tahanan.

Diwartakan Daily Mail Rabu (20/6/2018), pemerintah mempertimbangkan penutupan itu karena mereka mencatat angka kejahatan terendah sejak 1980.

Badan nasional statistik CBS dalam data yang dirilis pada awal 2018 ini menyebutkan, hanya terdapat 49 kejahatan per 1.000 penduduk.

Harian Belanda, Algemeen Dagblad melaporkan, Menteri Kehakiman Sander Dekker telah menentukan lembaga pemasyarakatan mana saja yang bakal ditutup, Di antaranya adalah lembaga pemasyarakatan di Zoetermeer, Zeist, Almere, dan Zwaag yang terletak di Noord-Holland.

Sementara penjara yang ada di kawasan pedesaan dan yang berada di daerah terpencil bakal tetap dibuka karena tempat itu menjadi sumber pendapatan warga sekitar.

Sejak 2013, dilaporkan terdapat 24 penjara yang ditutup. Tindakan itu menuai protes dari para sipir lembaga pemasyarakatan itu.

Mereka sampai “mengimpor” pelaku kriminal dari Norwegia dan Belgia hanya untuk mengisi penjara kosong itu pada September 2016.

Namun, Menteri Kehakiman saat itu, Ard van der Steur mengatakan biaya operasional bagi penjara kosong terlalu besar untuk Belanda.

Adapun studi yang dilakukan pada 2008 mengungkap apa yang menyebabkan angka kejahatan di Belanda bisa terus mengalami penurunan. Antara lain melonggarkan hukum terkait penggunaan narkoba yang fokus ke rehabilitasi dan gelang pergelangan kaki untuk mengawasi para terpidana sehingga mereka bisa berbaur di masyarakat.

Para terpidana di Belanda tak dibiarkan menghabiskan waktu di penjara sambil menghabiskan biaya negara, mereka malah diberi kesempatan untuk memberi kontribusi bagi masyarakat. Langkah-langkah ini ternyata secara memuaskan sanggup menurunkan jumlah narapidana di negeri kecil tersebut.

0 comments

    Leave a Reply