Kekhawatiran Inflasi Teredam, Harga Emas Melorot Lagi

IVOOX.id, Tokyo - Harga emas turun ke level terendah lebih dari satu minggu pada hari Senin, terbebani oleh dolar yang lebih kuat karena fokus beralih ke pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu ini dengan lonjakan harga konsumen AS baru-baru ini dilihat sebagai blip sementara.

Spot gold turun 0,5% pada $1.867,51 per ounce, pada 0119 GMT, terendah sejak 4 Juni.

Emas berjangka AS turun 0,5% menjadi $1,871,10 per ounce.

Dolar naik 0,1% mendekati level tertinggi satu minggu terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Pekan lalu, data menunjukkan harga konsumen AS naik kuat pada Mei, yang mengarah ke peningkatan tahunan terbesar dalam hampir 13 tahun karena pembukaan kembali ekonomi mendorong permintaan untuk layanan terkait perjalanan.

Fokus sekarang beralih ke pertemuan kebijakan Fed 15-16 Juni untuk kejelasan lebih lanjut tentang pandangan pembuat kebijakan tentang kenaikan inflasi dan pemulihan ekonomi.

Bank of Japan akan tetap membuka keran uangnya dan dapat memperpanjang program bantuan pandemi minggu depan untuk mendukung pemulihan ekonomi yang rapuh.

Beberapa investor melihat emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang dapat mengikuti langkah-langkah stimulus.

Permintaan emas fisik merangkak naik minggu lalu di pusat-pusat utama India dan China meskipun dealer masih dipaksa untuk menawarkan diskon, sementara bisnis berjalan kembali di India karena beberapa pembatasan COVID-19 dilonggarkan.

Spekulan mengurangi posisi beli bersih mereka di emas COMEX dalam pekan yang berakhir 8 Juni dan menaikkan posisi beli bersih mereka di perak, data dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS menunjukkan pada hari Jumat.

Perak tergelincir 0,4% menjadi $27,78 per ounce, paladium turun 0,1% menjadi $2,773,19, sementara platinum turun 0,8% menjadi $1,141.