Kekhawatiran Corona Kembali Tekan Yield US Treasury

IVOOX.id, Jakarta - Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS (US Treasury) turun pada hari Kamis atau Jumat (21/2) dinihari WIB karena investor tetap khawatir tentang potensi kejatuhan ekonomi dari coronavirus yang mematikan.

Imbal hasil pada Treasury 10-tahun yang menjadi patokan, yang bergerak terbalik terhadap harga, turun lima basis poin menjadi sekitar 1,5144%, sementara yield pada obligasi Treasury 30-tahun turun di sekitar 1,9623%.

Imbal hasil tetap lebih rendah setelah data keluar Kamis menunjukkan klaim pengangguran mingguan sesuai dengan harapan di 210.000. Indeks bisnis Federal Philadelphia juga melonjak ke 36,7 di Februari dari 17 di Januari.

Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan pada hari Kamis bahwa 74.576 kasus virus korona telah dikonfirmasi, dengan 2.118 kematian di daratan.

Risalah pertemuan terbaru dari Federal Reserve mengungkapkan para pejabat di bank sentral AS telah mengidentifikasi virus corona sebagai "risiko baru terhadap pertumbuhan global."

Pembuat kebijakan juga memperingatkan bahwa jika coronavirus terus menyebar, itu bisa memukul apa yang tampaknya menjadi gambaran pertumbuhan yang membaik di China.

Wakil Ketua Federal Reserve Richard Clarida mengatakan Kamis, para pejabat Fed memantau risiko, khususnya virus korona, dan dia menambahkan tidak ada indikasi pada titik ini bahwa itu akan berdampak pada kebijakan.

Clarida juga mengatakan dia tidak berpikir ada harapan tingkat tinggi untuk penurunan suku bunga.

Departemen Keuangan AS melelang $ 50 miliar obligasi jatuh tempo empat minggu, $ 45 miliar obligasi jatuh tempo delapan minggu tagihan, dan $ 8 miliar pada Treasury Inflasi-Protected Securities (TIPS) pada hari Kamis.(CNBC)