Kebijakan Pemerintah Jokowi-JK Selama 2 Tahun Dinilai Cukup Baik Kendalikan Inflasi

iVooxid, Jakarta - Hari ini 20 Oktober 2016, pemerintahan Jokowi-JK genap berumur dua tahun sejak kepala negara dan wakilnya dilantik pada 20 Oktober 2014. Kebijakan pemerintah Jokowi-JK secara garis besar cukup baik selama dua tahun ini, khususnya di bidang perekonomian setelah pemerintah mengalihkan subsidi energi ke sektor-sektor yang lebih produktif. Demikian diungkapkan ekonom Joshua Pardede.

“Pengalihan subsidi tersebut mengakibatkan tekanan inflasi menjadi terkendali sehingga kurs rupiah terhadap berbagai mata uang asing menjadi lebih stabil, khususnya di tahun kedua pemerintahan Jokowi-JK. Itu membuat sistim keuangan menjadi lebih kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global,” ujar Joshua di Jakarta, Kamis (20/20).

Disamping itu, menuru Joshua, pemerintah juga terus mendorong penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kebijakan ini dikombinasikan dengan tren penurunan suku bunga acuan sehingga membuka ruang bagi perbankan untuk meningkatkan penyaluran kredit di sektor UMKM.

Meski demikian, target penerimaan negara dari pajak cenderung tidak realistis selama dua tahun terakhir. Itu mengakibatkan tidak optimal mendorong belanja pemerintah. Pada akhirnya, ini menyebabkan likuiditas perbankan menurun.

"Selain itu, sejalan dengan upaya membiayai APBN, pemerintah juga ‘bersaing’ dengan sektor perbankan untuk menghimpun dana dari masyarakat sehingga terjadi kondisi crowding out effect yang mengakibatkan penurunan DPK," tuturnya.

Sementara itu, terkait kinerja penerimaan negara yang menurun, kebijakan fiskal juga dinilai belum optimal mendongkrak daya beli masyarakat, meski suku bunga cenderung turun, sehingga permintaan kredit pun juga menurun.[abr]