October 9, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kasus Covid-19 Bertambah, Pemprov DKI Ubah JIExpo Kemayoran Jadi Tempat Isolasi

IVOOX.id, Jakarta - Angka atau kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus bertambah.

Akibatnya, tingkat keterisian kamar di rumah sakit pun sudah mencapai batas maksimal.

Untuk yang mengalami gejala ringan diwajibkan untuk isolasi mandiri agar rumah sakit bisa merawat secara maksimal yang bergejala berat.

Pemprov DKI Jakarta pun mengambil langkah dengan menjadikan gedung Jakarta International Expo (JIExpo) di Kemayoran Jakarta Pusat sebaagai tempat isolasi.

“'JIExpo Kemayoran Jadi Lokasi Isolasi Pasien Covid-19, Bisa Tampung 24.000 Pasien,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. “Akan memaksimalkan gedung Jakarta International Expo (JIExpo) di Kemayoran Jakarta Pusat,” lanjutnya.

Dia menyebutkan kapasitas JIEXPO akan menampung sebanyak 24.000 orang pasien Covid-19.

"Kami sekarang melakukan penambahan tempat penampungan, termasuk di JIExpo yang bisa menampung 24 ribu orang," kata Anies Baswedan di Polda Metro Jaya, Jumat, 2 Juli 2021.

Anies Baswedan mengingatkan, saat ini situasinya memang tengah darurat. Namun demikian, negara dan pemerintah berupaya hadir untuk melindungi warganya.

Oleh karena itu, Ketua RT dan Ketua RW harus aktif untuk mengidentifikasi masyarakat yang diduga terpapar Covid-19.

"Saya minta kepada seluruh masyarakat, kini saatnya membangun solidaritas sosial," kata dia.

Lebih lanjut, Anies Baswedan juga mengingatkan bahwa saat ini, kasus aktif Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 78 ribu orang.

"Yang pernah kita milki di Jakarta tertinggi 27 ribu, bulan Februari. sekarang 78 ribu," katanya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta masih mencatat tambahan kasus Covid-19, sebanyak 7.541 orang dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data, pada Kamis, 1 Juli 2021 kemarin ada sebanyak 27.213 spesimen diperiksa.

sebanyak 19.049 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 7.541 positif dan 11.508 negatif.

Selain itu, dilakukan pula tes antigen bagi sebanyak 4.628, dengan hasil 882 positif dan 3.746 negatif.

Dwi juga menyebut, trend kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun juga masih fluktuatif.

Sebanyak 13 persen dari 7.541 kasus positif tersebut adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun, dengan rincian 774 kasus adalah anak usia 6-18 tahun dan 241 lainnya berumur 0-5 tahun.

"Sedangkan, 5.847 kasus adalah usia 19 - 59 tahun dan 679 kasus adalah usia 60 tahun ke atas," kata Dwi.

Dwi melanjutkan, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 3.981 kasus, sehingga jumlah kasus aktif di DKI Jakarta hingga Kamis kemarin ada sebanyak 74.020 orang yang masih dirawat atau isolasi.

0 comments

    Leave a Reply