March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kapolri: Kerja Sama Antar Negara Akan Memutus Aliran Dana Teroris

IVOOX.id, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menekankan pentingnya kerja sama antarnegara dalam penanganan dan penanggulangan kejahatan aliran dana kelompok teroris.

Demikian dikatakan  Kapolri ketika berbicara tentang praktik pemberantasan sumber dana terorisme dalam acara The 4th Annual Counter-Terrorism Financing (CTF) Summit 2018 di Bangkok, Thailand.

Seperti diwartakan Antara, Kapolri memaparkan pandangan tentang perkembangan terkini tindak pidana terorisme yang terjadi di Indonesia, tren pendanaan terorisme, perubahan modus operandi, serta beberapa contoh kasus penanganan aliran dana teroris yang ditangani oleh Polri.

"Misalnya, pada kasus Bom Bali I, teror Thamrin Jakarta, dan yang terkini adalah teror Bom Gereja Surabaya," kata Tito,  dalam siaran pers, Rabu (7/11).

Di samping itu, Tito juga memberikan pandangannya tentang peran signifikan dari "financial intelligence unit" di berbagai negara guna memutus aliran dana dan logistik bagi para kelompok teroris. "Membagikan informasi dan pengembangan kapasitas di antara penegak hukum termasuk financial intelligence unit, khususnya di kawasan regional Asia dan Australia," ujarnya.

Acara CTF Summit pada tahun ini berdasarkan keberhasilan penyelenggaraan pertemuan sebelumnya di Sydney (Australia), Bali (Indonesia), dan Kualalumpur (Malaysia).

Pada tahun ini Thailand’s Anti-Money Laundering Office (AMLO) menjadi tuan rumah kerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan AUSTRAC.

Kegiatan yang digelar mulai 6 hingga 8 November 2018 ini diikuti para kepala financial intelligence unit, perwakilan senior pembuat kebijakan, penegak hukum, serta lembaga kebijakan dan keamanan nasional.

Adapun pesertanya dari industri dan akademisi berbagai negara yang memberikan perhatian lebih terhadap penanggulangan pendanaan terorisme dan kejahatan finansial berisiko tinggi.

Acara pembukaan diawali pidato dari Menteri Dalam Negeri Australia Petter Dutton, Menkopolhukam RI Wiranto, dan pembicara kunci oleh Wakil Perdana Menteri Thailand Wissanu Krea-Ngarm.

0 comments

    Leave a Reply