April 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kapitra Ampera Gelar Reuni Akbar 212 Tandingan

IVOOX.id, Jakarta - Mantan pengacara Habin Rizieq Shihab, Kapitra Ampera berencana menggelar aksi Reuni Akbar 212 tandingan bernama "Kontemplasi 212" mewakili Forum Silaturahmi di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.

Aksi akan dimulai Sabtu (1/12) setelah shalat Isya hingga Minggu (2/12) pukul 15.00 WIB dihadiri sejumlah pimpinan dan pemilik pondok pesantren untuk memberikan pencerahan kepada umat Islam.

Kapitra di Jakarta, Rabu (28/11), mengatakan aksi Forum Silaturahmi itu untuk menunjukkan keberatan terhadap aksi Reuni Akbar 212.

"Kami ingin mengatakan bahwa kami keberatan aksi (Reuni Akbar 212) itu diselenggarakan," kata Kapitra, seperti dikutip Antara

Kapitra mengaku telah mengajukan surat pemberitahuan aksi tersebut kepada Polri melalui Direktorat Intelkam Polda Metro.

Kapitra menuturkan Reuni Akbar 212 merupakan wadah milik komunitas umat Islam namun saat ini dijadikan komunitas bagi suatu kelompok orang yang mendukung pasangan calon presiden tertentu.

Selain itu, Reuni Akbar Alumni 212 memiliki banyak kejanggalan dan keanehan karena sudah bergeser dari konsep utama dan esensi dari aksi 212 pada 2016.

Calon anggota legislatif PDI Perjuangan itu mengklaim aksi kontemplasi 212 akan diikuti sekitar dua juta hingga empat juta orang dari berbagai organisasi keagamaan dan pondok pesantren.

Jakarta - Mantan pengacara Habin Rizieq Shihab, Kapitra Ampera berencana menggelar aksi Reuni Akbar 212 tandingan bernama "Kontemplasi 212" mewakili Forum Silaturahmi di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.

Aksi akan dimulai Sabtu (1/12) setelah shalat Isya hingga Minggu (2/12) pukul 15.00 WIB dihadiri sejumlah pimpinan dan pemilik pondok pesantren untuk memberikan pencerahan kepada umat Islam.

Kapitra di Jakarta, Rabu, mengatakan aksi Forum Silaturahmi itu untuk menunjukkan keberatan terhadap aksi Reuni Akbar 212.

"Kami ingin mengatakan bahwa kami keberatan aksi (Reuni Akbar 212) itu diselenggarakan," kata Kapitra.

Kapitra mengaku telah mengajukan surat pemberitahuan aksi tersebut kepada Polri melalui Direktorat Intelkam Polda Metro.

Kapitra menuturkan Reuni Akbar 212 merupakan wadah milik komunitas umat Islam namun saat ini dijadikan komunitas bagi suatu kelompok orang yang mendukung pasangan calon presiden tertentu.

Selain itu, Reuni Akbar Alumni 212 memiliki banyak kejanggalan dan keanehan karena sudah bergeser dari konsep utama dan esensi dari aksi 212 pada 2016.

Calon anggota legislatif PDI Perjuangan itu mengklaim aksi kontemplasi 212 akan diikuti sekitar dua juta hingga empat juta orang dari berbagai organisasi keagamaan dan pondok pesantren.

0 comments

    Leave a Reply