October 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kapal Tenggelam di Danau Toba, Jokowi: Segera Temukan Korban

IVOOX.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan simpati dan dukacita mendalam terhadap korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Sumatera Utara. Presiden juga menginstruksikan dilakukan pencarian dan penyelamatan korban yang masih hilang

"Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat Indonesia seluruh rakyat Indonesia, kita menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia dalam musibah tersebut," kata Presiden Jokowi di Istana Bogor, Rabu (20/6/2018). Kepala Negara didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi.

KM Sinar Bangun yang berkapasitas 43 penumpang tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dengan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada Senin (18/6/2018) sekira pukul 17.30 WIB.

KM Sinar Bangun tenggelam setelah berlayar sekitar 30 menit dari Pelabuhan Simanindo. Saat peristiwa terjadi, perairan Danau Toba dilanda cuaca buruk.

Kapal dilaporkan mengangkut penumpang lebih dari 200 orang. Hingga hari ketiga pencarian, total petugas gabungan dari Basarnas, TNI/Polri dan sejumlah relawan telah mengevakuasi 22 korban. Sebanyak 18 ditemukan dalam kondisi selamat dan 4 meninggal dunia. Seluruh korban tewas berjenis kelamin perempuan.

Presiden mengaku telah menerima laporan musibah ini dari Menhub dan Kepala Basarnas. Jokowi pun menginstruksikan aparat untuk mencari korban yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.

"Terhadap korban yang hilang, saya minta Basarnas, TNI, Polri, BNPB untuk secepatnya segera menemukan dan menyelamatkan korban. Musibah ini merupakan pelajaran bagi kita semuanya untuk selalu hati-hati dan waspada," kata Presiden.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan KM Sinar Bangun telah mengabaikan standar keselamatan dan keamanan untuk berlayar. Jumlah penumpang diindikasi mencapai ratusan orang sehingga tidak sesuai dengan tonase kapal yang hanya 35 gross ton (GT).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, KM Sinar Bangun yang bertonase 35 GT seharusnya hanya mengangkut 43 penumpang. Namun, pada praktiknya KM Sinar Bangun telah mengangkut ratusan orang sehingga telah melebih ambang batas kapasitas kapal.

Budi Karya menambahkan, sampai saat ini jumlah penumpang memang masih belum bisa dibuktikan karena tidak adanya data manifes. Namun, ia dapat memastikan jumlah penumpang tidak sampai 200 orang.

0 comments

    Leave a Reply