March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kalah dari Dortmund, Nico Kovac Kian Tertekan

 

IVOOX.id, Dortmund - Juara bertahan Bundesliga, Bayern Munich, kian tertekan setelah kalah 2-3 dari rival klasik mereka Borussia Dortmund di Signal Iduna, Minggu (11/11) dini hari WIB. Kekalahan itu membuat Bayern kini terpaut tujuh poin dari Dortmund yang berada di puncak klasemen. Tak hanya itu, posisi pelatih Bayern,  Niko Kovac juga terancam.

“Jika ada orang yang tidak mendapatkan apa yang dipertaruhkan di sini, maka mereka tidak akan pernah mendapatkannya,” ujar  bek Bayern, Joshua Kimmich usai laga. “Hal  yang benar-benar ingin kami hindari telah terjadi,” sambungnya.

Paco Alcacer mencetak gol kemenangan Dortmund 17 menit jelang laga usai, ketika mereka dua kali bangkut dari ketinggalan. Kemenangan ini membuat Dortmund bergerak menjauhi Bayern, yang tetap berada di urutan ketiga klasemen.

Hasil itu juga menumpuk tekanan pada Kovac. Peluang tim asuhannya memenangkan gelar ketujuh beruntun pada musim pertamanya bertanggung jawab Bayern,  mengalami pukulan lagi.

Bayern bahkan bisa turun ke posisi keempat jika RB Leipzig menang di kandang Bayer Leverkusen pada Minggu malam waktu setempat. “Kami harus memastikan bahwa kami tidak sepenuhnya kehilangan sentuhan dengan puncak klasemen,” jelas Kimmich.

“Kami tujuh poin di belakang Dortmund dan Leipzig masih bisa menyusul kami. Tekanan ada pada kami, tetapi kami bisa menghadapinya,” sambungnya.

Klub raksasa Bavarian itu kini telah kalah pada tiga dari enam pertandingan terakhir mereka di Bundesliga. Bayern sebelumnya kalah oleh Hertha Berlin dan Borussia Moenchengladbach, dan hanya berhasil mengumpulkan delapan poin dari 21 pertandingan terakhir.

“Kami membiarkan diri kami dipukuli dua kali lewat serangan balik, itu seharusnya tidak terjadi,” ucap Kovac. “Kami seharusnya lebih kompak. Sayangnya, kami kalah dalam pertandingan yang seharusnya berakhir imbang. Kami membuat Dortmund untuk  bangkit dan menekan kami,” sambungnya.

Dortmund yang dilatih Lucien Favre tetap tak terkalahkan dan unggul empat poin dari penghuni peringkat kedua Borussia Moenchengladbach. “Hanya kami yang akan menjadi juara Jerman,” teriak fans Dortmund usai peluit akhir berbunyi.

Namun, Favre menepis gagasan memenangkan liga  pada musim pertamanya dan memperingatkan bahwa Bayern tidak boleh diremehkan. “Kami sangat senang memiliki 27 poin setelah 11 pertandingan, tetapi tidak lebih dari itu,” ujar pelatih asal Swiss itu.

“Masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan, level sangat tinggi tahun ini di Bundesliga, dengan banyak tim bermain dengan baik,” sambungnya.

“Kami bekerja di bawah semboyan 'satu permainan pada satu waktu'. Kami memiliki banyak hal untuk diperbaiki dalam pertahanan dan serangan, ini hanya rincian kecil dan semuanya penting,” tandasnya.

Favre memperingatkan untuk tidak mengesampingkan Bayern dalam persaingan perebutan gelar. Dia menganggap Bayern akan bangkit ketika Bundesliga  berlanjut setelah jeda internasional pekan depan.

“Kami pertama, Gladbach kedua dan Bayern ketiga, ketika mereka terus bermain seperti yang mereka lakukan di babak pertama, kita akan lihat apa yang akan terjadi,” ujarnya.

Setelah Robert Lewandowski dua kali memberi Bayern keunggulan di Signal Iduna Park melawan mantan klubnya, kapten Dortmund Marco Reus mencetak dua gol penyama. Pemain pengganti Alcacer mencetak gol kemenangan Dortmund pada menit ke-73.

Favre mengakui dia lega. “Kami tidak bisa mempertahankan bola, itu sangat  ketat dan saya jarang melihat Bayern begitu kuat dalam 30 menit pertama, itu sulit bagi kami,” ujar Favre.  (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply