April 23, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kakorlantas: Rekayasa Lalu Lintas di Ketapang Saat Mudik Lebaran Sudah Disiapkan

IVOOX.id, Banyuwangi - Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Indonesia (Korlantas Polri) Irjen Pol Refdi Andri melakukan sidak ke Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi. Korlantas mengecek kesiapan pelayanan arus Mudik Lebaran 2019.


Tiba di Pelabuhan ASDP Ketapang, Irjen Pol Refdi Andri disambut Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansah Zeinardi. Kepala Cabang ASDP Ketapang Banyuwangi Fahmi Alweni kemudian memberikan pemaparan terkait rekayasa lalu lintas saat Mudik Lebaran di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk.


"Rekayasa lalu lintas kita lakukan di dua pelabuhan. Arus Mudik Lebaran akan terjadi pada H-3 Lebaran dan arus balik akan terjadi pada H+3 Lebaran," ujar Fahmi Alweni, Sabtu (18/5/2019).


Fahmi mengatakan, jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk merupakan pelabuhan terpadat untuk trip kapal di seluruh Indonesia. Dalam 24 jam, pelabuhan yang menghubungkan Jawa-Bali bisa melayani 600 lebih penyeberangan.


"Jika dibandingkan dengan Merak-Bakauheni hanya separuhnya. Merak-Bakauheni hanya sekitar 200 lebih trip," tambahnya.


ASDP Ketapang telah menyiapkan 56 armada kapal dengan jumlah kapal yang beroperasi per hari sebanyak 32 unit. Untuk dermaga di masing-masing sisi pelabuhan ada 7 dermaga. Sehingga total ada 14 dermaga yang beroperasi.


"Kami juga siapkan kapal bantuan yang sedang kami ajukan ke Dirjen Perhubungan. Mudah-mudahan segera turun izinnya untuk diperbantukan di Ketapang-Gilimanuk," tambahnya.


Untuk mengantisipasi kenaikan pemudik PT ASDP telah menambahkan jumlah loket. Masing-masing 10 unit di Ketapang dan 11 unit di Gilimanuk. Untuk harga menurutnya tetap sesuai aturan pemerintah.


Dalam kunjungan tersebut, Kepala Korp Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri, Irjen Pol Refdi Andri mengaku persiapan yang dilakukan Pelabuhan Ketapang dinilainya sangat siap.


"Segala sesuatu yang dilakukan di Ketapang dan Gilimanuk sudah di-manage sedemikian rupa. Sehingga kenyamanan bagi masyarakat yang mudik dan balik menjadi lebih nyaman," ujarnya usai meninjau Ketapang.


Dia menjelaskan arus Mudik dan Balik di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk setelah dilihat angka pergerakannya lebih banyak yang menuju ke Ketapang. Setelah mereka melaksanakan cuti libur dan sebagainya, mengacu pada tahun lalu kembalinya tidak serentak.


"Meski demikian kesiapan Pelabuhan Ketapang tidak ada yang kurang untuk menghadapi operasi yang dilakukan kepolisian dengan sandi operasi Ketupat," tambahnya.


Mengenai akses jalan ke Pelabuhan, menurutnya cukup bagus. Hanya saja sepanjang jalan masih ada truk yang mogok atau yang lambat. Truk yang lambat, kata Dia, dimungkinkan karena lebih muatan atau bisa juga karena dimensinya yang tidak sesuai.


Namun dia meyakinkan pada saatnya nanti baik pemerintah pusat maupun daerah akan melakukan pembatasan jumlah angkutan bahkan pembatasan angkutan truk pada golongnan tertentu.


"Sehingga angkutan truk itu tidak lagi lambat di jalan, patah as maupun mogok," pungkasnya.

0 comments

    Leave a Reply